Saham-saham Bank Berguguran, IHSG Anjlok 2% Pekan Ini!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 March 2021 06:23
US Treasury, Bond, Obligasi
Foto: US Treasury, Bond, Obligasi (Ilustrasi Obligasi)

Ketika laju inflasi semakin cepat, maka kemungkinan The Fed akan merespons dengan mulai mengetatkan kebijakan moneter. Ada potensi suku bunga acuan naik lebih cepat, bukan 2023 seperti perkiraan semula.

Berasarkan dotplot terbaru, semakin banyak anggota Komite Pengambil Kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) yang memperkirakan Federal Funds Rate akan naik tahun depan. Kini ada empat orang yang memperkirakan seperti itu, sebelumnya hanya satu.

fedSumber: FOMC

Pelaku pasar bahkan mulai berani memperkirakan suku bunga acuan naik tahun ini. Mengutip CME Fedwatch, kemungkinan Federal Funds Rate naik 25 bps menjadi 0,25-0,5% pada Desember 2021 adalah 6,5%.

fedSumber: CME FedWatch

Pergerakan yield sangat sensitif terhadap suku bunga. Ketika ada ekspektasi suku bunga akan naik, maka yield akan mengikuti. Inilah yang sedang terjadi.

"Kami tidak yakin ini adalah garis finis untuk obligasi pemerintah AS, masih bisa lanjut terus," sebut riset Citi.

So, ke depan risiko terhadap IHSG masih akan tinggi. Investor sebaiknya mengencangkan sabuk pengaman, atau kalau perlu mulai menyiapkan sekoci untuk jaga-jaga kalau kapal karam.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular