Meski PPKM Mikro Diperpanjang, IHSG Tetap Melesat

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
20 March 2021 18:00
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat Konferensi Pers Perpanjangan dan Perluasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro (Tangkapan Layar)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat Konferensi Pers Perpanjangan dan Perluasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro (Tangkapan Layar)

Selama berlangsungnya PPKM Mikro, tren penambahan kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) mulai melandai. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, sepanjang bulan Maret, hanya sekali penambahan kasus Covid-19 di atas 7.000 kasus per hari, sisanya selalu di bawah angka itu.

Dalam 2 pekan terakhir, rata-rata penambahan kasus Covid-19 sebanyak 5.862 kasus, jauh lebih rendah dari rata-rata 2 pekan sebelumnya 7.484 kasus.

Melandainya penurunan penambahan kasus Covid-19 tentunya memberikan efek positif ke pasar finansial, apalagi dengan vaksinasi yang sedang berlangsung.

Selain itu, selama PPKM mikro, data ekonomi Indonesia juga mulai membaik.

Badan Pusat Statistik pada Senin (15/3/2021) melaporkan pada periode tersebut, total ekspor tercatat US$ 15,27 miliar atau mengalami kenaikan 8,56% dibandingkan pada Februari 2020 (year-on-year/YoY) yang mencapai US$ 14,06 miliar.

Sementara impor Indonesia pada Februari 2021 tercatat sebesar US$ 13,26 miliar, naik 14,86% dibanding Februari 2020. Kenaikan impor tersebut menjadi yang pertama setelah berkontraksi selama 19 bulan beruntun. Kenaikan impor tersebut menjadi kabar baik, sebab menjadi pertanda perekonomian dalam negeri mulai menggeliat.

Tingkat keyakinan konsumen juga membaik di bulan Februari, setelah merosot bulan sebelumnya. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di bulan Desember 2020 sebesar 96,5, level tertinggi sejak Maret 2020. Tetapi di bulan Januari merosot menjadi 84,9 setelah PPKM Jawa Bali diterapkan, Tetapi di bulan Februari, keyakinan konsumen kembali naik dengan angka indeks sebesar 85,8.

Kemudian sektor manufaktur juga masih menunjukkan ekspansi meski melambat di bulan Februari.

IHS Markit melaporkan Purchasing Managers' Index (PMI) berada di 50,9 untuk periode Februari 202, turun dari bulan Januari 52,2 yang merupakan level tertinggi dalam 6,5 tahun terakhir.

PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di bawanya berarti kontraksi sementara di atasnya ekspansi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular