ACST Mau Damai dengan Perusahaan Kongsi Surya Paloh

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
15 March 2021 09:14
ACST Ajukan Tambahan Utang Rp 4 T ke United Tractors
Foto: ACST Ajukan Tambahan Utang Rp 4 T ke United Tractors (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten kontraktor Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) bersama dengan China Construction Eighth Engineering Division (CCEED), menyetujui proposal perdamaian yang diajukan oleh PT China Sonangol Media Investment (CSMI), perusahaan patungan antara Media Group milik pengusaha Surya Paloh dan China Sonangol Land.

Acset dan CCEED tergabung dalam Kerja Sama Operasi (KSO) pada pengerjaan proyek pembangunan gedung Indonesia 1. Hal ini sebagai keputusan dari proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan KSO sejak 12 November 2020 lalu.

Selain KSO, anak usaha ACSET yang terlibat dalam proyek yang sama, yakni PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia (BINKEI) turut terdaftar sebagai pemohon dalam PKPU ini.

Corporate Secretary & Investor Relations Acset Indonusa, Maria Cesilia Hapsari mengatakan, KSO dan BINKEI memutuskan secara bersama-sama untuk mengajukan PKPU sebagai upaya untuk memperoleh kepastian pembayaran dari CSMI atas tagihan progres pekerjaan proyek Indonesia 1 yang sudah dikerjakan oleh KSO dan BINKEI namun belum dibayarkan oleh pihak CSMI.

Hal ini krusial untuk mendukung kinerja keuangan dan memenuhi kebutuhan modal kerja dalam aktivitas operasional perusahaan.

Proposal perdamaian yang diajukan oleh CSMI tersebut telah disetujui melalui keputusan hasil Rapat Pemusyawaratan Majelis Hakim CSMI pada tanggal 12 Maret 2021 atau putusan perdamaian).

Sehingga, CSMI sudah dapat melaksanakan restrukturisasi pembayaran utang kepada KSO dan BINKEI yang dijadwalkan akan selesai pada tahun 2021 ini. CSMI akan melanjutkan pembangunan proyek Indonesia 1 dengan syarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam putusan perdamaian tersebut.

"ACSET berkomitmen untuk selalu menghormati dan menjalankan proses hukum yang berlaku," katanya, dalam keterangan resmi, Senin (15/3/2021).

Maria meyakini, tahapan ini merupakan salah satu upaya yang dapat ditempuh Perusahaan untuk dapat membantu kinerja keuangan secara keseluruhan.

Seperti diketahui, sebelumnya pada pertengahan November 2020, perusahaan yang dikendalikan Grup Astra ini mengajukan mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) terhadap China Sonangol Media Investment.

Adapun, gedung Indonesia 1 yang dijadikan sebagai gedung perkantoran, kondominium, apartemen pelaksanaan grounbreaking telah dilakukan pada 2015 lalu. Sumber biaya pembangunan gedung tersebut dari pinjaman bank, yakni dari PT Bank ICBC sebesar US$160 juta kepada China Sonangol Media Investment untuk pembangunan gedung tersebut.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Grup Astra Gugat PKPU Perusahaan Kongsi China Sonangol

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular