Top Rupiah! Jadi Juara Asia Saat Dolar AS Kembali Perkasa

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
12 March 2021 16:00
Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Falta melemahnya mayoritas mata uang utama Asia menunjukkan dolar AS sedang kuat lagi. Indeks dolar AS akhirnya bangkit lagi pada perdagangan hari ini, setelah melemah dalam 3 hari beruntun. Kebangkitan indeks yang mengukur kekuatan dolar AS tersebut membuat rupiah memangkas penguatan hari ini.

Kamis kemarin, indeks dolar AS turun 0,44%, bahkan dalam 2 hari sebelumnya juga turun dengan total 0,53%. Sementara sore ini, indeks dolar AS berbalik naik 0,34% ke 91,733.

Yield obligasi (Treasury) AS yang naik 6,61 basis poin ke 1,5931% menjadi pemicu bangkitnya indeks dolar AS.

Pergerakan kedua aset tersebut menunjukkan pelaku pasar masih berhati-hati, melihat kondisi pasar saat ini.

Seperti disebutkan sebelumnya, ECB berkomitmen menambah nilai QE guna meredam kenaikan yield obligasi. Pelaku pasar kini menanti bank sentral AS (The Fed) akan melakukan hal yang sama.

Ketua The Fed, Jerome Powell, pada rapat kebijakan moneter 16 - 17 Maret waktu setempat diperkirakan akan mengaktifkan kembali Operation Twist yang pernah dilakukan 10 tahun yang lalu, saat terjadi krisis utang di Eropa.

Operation Twist dilakukan dengan menjual obligasi AS tenor pendek dan membeli tenor panjang, sehingga yield obligasi tenor pendek akan naik dan tenor panjang menurun. Hal tersebut dapat membuat kurva yield melandai.

Mark Cabana, ahli strategi suku bunga di Bank of America Global Research, mengatakan Operation Twist merupakan kebijakan yang sempurna untuk meredam gejolak di pasar obligasi.

"Operation Twist, dengan menjual obligasi tenor rendah dan membeli tenor panjang secara simultan adalah kebijakan yang sempurna menurut pandangan kami," kata Cabana, sebagaimana dilansir CNBC International, Senin (1/3/2021).

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular