Ada DADA Juara Sesi I, Sementara INCO Paling Sengsara

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
05 March 2021 12:03
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sempat menguat tadi pagi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada sesi I perdagangan hari ini. IHSG ditutup melemah 0,21% ke posisi 6.277,39 pada penutupan sesi I perdagangan, Jumat (5/3/2021).

Menurut data BEI, ada 180 saham naik, 289 saham merosot dan 137 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,26 triliun dan volume perdagangan mencapai 18,78 miliar saham.

Investor asing pasar saham keluar dari Indonesia dengan catatan bersih asing mencapai Rp 19,22 miliar di pasar reguler. Selain itu, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 815 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (5/3).

Top Gainers

  1. Diamond Citra Propertindo (DADA), saham +33,33% Rp 72, transaksi Rp 22,1 M

  2. Matahari Putra Prima (MPPA), +26,67% Rp 228, transaksi Rp 26,2 M

  3. Bank QNB Indonesia (BKSW), +21,37% Rp 318, transaksi Rp 97,6 M

  4. Multipolar (MLPL), +21,28% Rp 114, transaksi Rp 53,8 M

  5. Dharma Samudera Fishing Industries (DSFI), +16,25% Rp 93, transaksi Rp 8,2 M

Top Losers

  1. Vale Indonesia (INCO), saham -6,79% Rp 5.150, transaksi Rp 363,9 M

  2. Era Mandiri Cemerlang (IKAN), -6,77% Rp 179, transaksi Rp 57,6 M

  3. Bank Capital Indonesia (BACA), -6,59% Rp 780, transaksi Rp 79,4 M

  4. Bank China Construction Bank Indonesia (MCOR), -6,01% Rp 172, transaksi Rp 61,2 M

  5. MNC Investama (BHIT), -5,63% Rp 67, transaksi Rp 11,1 M

Saham DADA tercatat memuncaki top gainers pada sesi I hari ini, dengan melejit 33,33% ke Rp 72/saham. Nilai transaksi emiten properti ini sebesar Rp 22,1 miliar.

Tercatat, salah satu saham bank mini (BUKU II), BKSW, masih berhasil melesat sebagai top gainers. Setelah kemarin sempat disuspensi bersamaan dengan enam emiten sejenis lainnya, BKSW melonjak 21,37% ke Rp 318/saham dengan nilai transaksi Rp 97,6 miliar.

Sementara itu, INCO kembali terpuruk dan berada di pucuk top losers dengan ambles 6,79% ke Rp 5.150/saham. Nilai transaksi INCO sebesar 363,9 miliar.

Investor asing tercatat ramai-ramai melego saham emiten nikel ini sebesar Rp 45 miliar.

Kemarin (4/3/), INCO juga ditutup sebagai top losers dengan anjlok 6,75% ke Rp 5.525/saham dengan perolehan transaksi sebesar 264,88 miliar.

Ambrolnya saham INCO diikuti oleh saham nikel lainnya, seperti Harum Energy (HRUM) yang terjun 5,75% ke Rp 5.325/saham, Aneka Tambang (ANTM) yang jatuh 3,57% ke Rp 2.430/saham.

Kemudian, Pelat Merah Nusantara (NIKL) yang terperosok 3,12% ke Rp 1.240/saham dan Central Omega Resources (DKFT) melorot 1,15% ke Rp 172/saham.

 


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Saham Juara Jelang Akhir Pekan, tapi Banyak yang ARB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular