Luhut-Elon Musk Ketemuan, Saham Emiten Nikel Bangkit!

adf, CNBC Indonesia
27 April 2022 10:03
Elon Musk mendampingi Mentri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan bersama tim Marinvest, Duta Besar Rosan Roeslani dan beberapa teman pengusaha di Gigafactory Tesla yang terbaru (1000 Ha) di Austin, Texas. (Tangkapan layar Linkkedin)
Foto: Elon Musk mendampingi Mentri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan bersama tim Marinvest, Duta Besar Rosan Roeslani dan beberapa teman pengusaha di Gigafactory Tesla yang terbaru (1000 Ha) di Austin, Texas. (Tangkapan layar Linkkedin)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten tambang nikel menguat pada awal perdagangan Rabu (27/4/2022), menghentikan tren pelemahan sejak pekan lalu.

Kenaikan harga saham nikel pagi ini ditopang sentimen soal kabar dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang bertemu dengan bos Tesla, Elon Musk.

Tujuan pertemuan tersebut, salah satunya, menjajaki proyek kerja sama Indonesia-Tesla dalam penyediaan nikel untuk bahan baku baterai mobil listrik.

Berikut kinerja saham nikel pagi ini (27/4).

  1. Aneka Tambang (ANTM), naik +4,00%, ke Rp 2.600/unit

  2. Central Omega Resources (DKFT), +3,23%, ke Rp 128/unit

  3. Timah (TINS), +2,74%, ke Rp 1.875/unit

  4. Harum Energy (HRUM), +2,70%, ke Rp 11.400/unit

  5. Vale Indonesia (INCO), +2,08%, ke Rp 7.350/unit

  6. PAM Mineral (NICL), +1,45%, ke Rp 70/unit

  7. Pelat Timah Nusantara (NIKL), +1,10%, ke Rp 915/unit

Menurut data di atas, saham emiten BUMN ANTM memimpin daftar dengan kenaikan 4,00%. Ini sekaligus menghentikan tren penurunan ANTM yang dimulai sejak Selasa pekan lalu (19/4).

Dalam sepekan, saham ini masih turun 8,51%, sedangkan dalam sebulan masih naik 2,37%.

Saham DKFT juga terapresiasi 3,23%, usai ambles selama 5 hari beruntun sejak Selasa minggu lalu.

Demikian pula dengan sama emiten pelat merah lainnya TINS yang naik 2,74%. Sebelum ini, saham TINS terjebak di zona merah sejak Selasa pekan lalu.

Pertemuan antara Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan CEO Tesla Elon Musk, menjadi buah bibir para pelaku ekonomi domestik.

Anindya Novyan Bakrie, CEO dan Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) ikut hadir dalam pertemuan tersebut. Lewat akun instagram pribadinya, Anindya menceritakan isi pertemuan tersebut.

"Alhamdulillah mendapatkan kesempatan bertemu dengan Elon Musk mendampingi Menteri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan bersama tim Marinvest, Duta Besar Rosan Roeslani dan beberapa teman pengusaha di Gigafactory Tesla yang terbaru (1.000 Ha) di Austin, Texas," kata Anindya, seperti dikutip dari akun instagramnya.

Dalam caption tersebut dikatakan, tujuan pertemuan tersebut adalah untuk meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia perihal penyediaan dan pemprosesan nikel sebagai bahan baku membuat Battery Cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social dan Governance) yang baik dan berkelanjutan.

"Kami juga mendapatkan Tour langka di dalam pabrik mobil dan baterai Tesla. Luar biasa pengaturan Supply Chain nya yang efektif dan rapih di pabrik Tesla!," tambah Anin, sapaan akrab Anindya.

Delegasi Indonesia pada kesempatan tersebut, kata Anin, memaparkan program G20/B20, termasuk mengundang Elon Musk untuk bergabung ke International Advisory Caucus B20 dan hadir di acara B20 di pertengahan November ini.

Anin juga mengatakan pada saat pertemuan tersebut, rencana Elon Musk mengakuisisi Twitter sebesar US$ 44 miliar diterima perusahaan tersebut dan menjadi pemilik baru perusahaan yang salah satu pengguna terbesarnya adalah Indonesia.

Selain itu, pertemuan tersebut juga membicarakan kendaraan listrik. Pertemuan ini terungkap melalui unggahan Instagram milik Pandu Sjahrir, @pandusjahrir.

Dalam unggahan Pandu yang juga merupakan keponakan Luhut itu tampak para pesohor lainnya seperti Anindya Bakrie. "Hari yang sangat beruntung buat saya bisa bertemu dengan Elon Musk di Austin, Texas," tulis Pandu dalam caption foto yang belum lama diunggah.

"Kami satu delegasi dipimpin pak @luhut.pandjaitan berbicara mengenai electric vehicle, renewable energy dan juga mengenai B20. Elon sangat semangat membicarakan Indonesia dan kemajuan industri Nickel dan Electric vehicle Di Indonesia. Semoga dengan pertemuan ini bisa membawa lebih banyak lagi investasi high technology ke Indonesia dan Indonesia bisa menjadi bagian penting dari supply chain Global Electric Vehicle industry," sambung Pandu.

Rencana Luhut masuk ekosistem kendaraan listrik memang bukan kabar baru. Sebelumnya, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) meluncurkan perusahaan bernama Electrum, perusahaan patungan bersama Gojek. Peluncuran ini dilakukan medio tahun lalu.

Pandu, yang juga merupakan Wakil Direktur Utama TBS Energi, bahkan mengungkapkan, kedua perusahaan berencana investasi lebih dari US$ 1 miliar di masa mendatang untuk pengembangan industri dan ekosistem motor listrik di dalam negeri.

Menurut Pandu, suntikan modal ini sejalan dengan pengumuman yang sudah disampaikan TBS Energi Utama pada kesempatan sebelumnya. Di mana, perusahaan akan menggelontorkan investasi US$ 500 juta untuk mencapai net zero emission atau emisi nol bersih.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Nikel Rekor, Saham Produsennya to The Moon

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular