Geser Asing! Lokal Juara Transaksi Saham, Milenial Bintangnya

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
08 March 2021 06:44
Investor milenial di BEI/CNBC Indonesia/Tahir Saleh
Foto: Investor milenial di BEI/CNBC Indonesia/Tahir Saleh

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor domestik berhasil mencatatkan transaksi saham lebih besar dibandingkan investor asing pada perdagangan kemarin, Kamis (4/3/2021). Begitu pun dihitung dalam sepekan terakhir, 1-5 Maret, investor domestik pun mulai mencatatkan transaksi saham lebih besar dari asing.

Memang, apabila melihat sejumlah data terakhir, ada tren pertumbuhan jumlah dan transaksi investor lokal, setidaknya sejak akhir tahun lalu.

Menurut data BEI, pada Kamis (4/3), investor lokal mengungguli asing baik dalam nilai transaksi maupun volume saham.

Dari total nilai transaksi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis itu yang senilai Rp 14 triliun, lokal mendominasi pasar dengan persentase 74,44%, dibandingkan asing yang sebesar 25,56%.

Lebih rinci, investor lokal melakukan aksi beli senilai Rp 10,5 triliun, dengan aksi jual Rp 10,4 triliun. Sementara, asing memiliki porsi beli Rp 3,6 triliun dan jual sebesar Rp 3,6 triliun.

Dari segi volume perdagangan pun investor tanah air mengungguli asing, dengan perolehan 92,53%, dibandingkan 7,47% oleh asing.

Dari angka 92,53% tersebut, investor lokal mencatatkan aksi beli dengan volume 25,4 miliar saham atau 46,09% dan aksi jual senilai 25,6 miliar saham atau 46,44%. Sementara, investor asing membukukan volume perdagangan 2,2 miliar saham untuk aksi beli dan 20 miliar saham untuk aksi jual.

Sementara, jika dihitung pada Jumat (5/1), dari nilai transaksi harian Rp 16,7 triliun, asing hanya mencatatkan beli Rp 5,4 triliun (16,5%) dan jual Rp 6,3 triliun (19,02%), sementara investor domestik membukukan transaksi beli Rp 11,3 triliun (33,85%) dan jual Rp 10,3 triliun (30,98%.

Mengacu data BEI, dalam sepekan (1-5 Maret) dari nilai transaksi Rp 71,7 triliun, domestik mencatatkan transaksi beli Rp 52,2 triliun (36,42%) dan jual Rp 51,9 triliun (36,17%, sedangkan asing beli Rp 19,5 triliun (13,58%) dan jual Rp 19,8 triliun (13,83%).

NEXT: Kebangkitan Investor Ritel Lokal

Menilik data BEI pada pertemuan dengan pimpinan media massa, 11 Februari lalu, terlihat adanya kenaikan animo investor ritel berinvestasi di bursa pada tahun lalu. Ini menunjukkan investor ritel tumbuh cukup signifikan di masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut terlihat dari rerata transaksi harian yang naik menjadi rata-rata sebesar Rp 20,5 triliun per Januari 2021. Data transaksi harian ini jika dilihat trennya dalam lima tahun terakhir melaju cukup kencang.

Selama periode 2016-2020, nilai transaksi harian bursa rata-rata berada di level Rp 7,5 triliun sampai dengan Rp 9,2 triliun.

Rekor Transaksi 2021/BEIFoto: Rekor Transaksi 2021/BEI
Rekor Transaksi 2021/BEI

Dilihat dari komposisinya, data per Januari, sebesar 69,5% investor ritel domestik memberikan andil terbesar dalam rata-rata transaksi harian, bertambah dari tahun sebelumnya sebesar 48,4% dengan rerata transaksi Rp 9,2 triliun.

Selanjutnya, 13% dari investor institusi domestik dan 17,5% dari institusi asing.

Selain itu, bila dilihat dari komposisi kepemilikan, investor ritel domestik mengalami kenaikan dari tahun 2020 sebesar 13,1% menjadi 13,5% kepemilikan. Sedangkan, 38,3% dari investor institusi domestik dan 48,1% institusi asing.

Investor yang aktif bertransaksi juga meningkat dari sebelumnya 94,7 ribu menjadi 251,4 ribu per harinya. Sedangkan, frekuensi transaksi juga meningkat dari sebelumya 1,69 juta menjadi 1,91 juta per hari.

Hal ini berimbas pada kenaikan investor domestik pada 2020 sebanyak 3,88 juta dari tahun 2019 sebanyak 2,48 juta.

Sebelumnya, Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi mengatakan, meskipun IHSG mengalami tekanan di awal tahun lalu, tapi tahun 2020 adalah periode kebangkitan investor ritel dalam negeri di pasar modal Indonesia.

"Hal ini tidaklah berlebihan jika melihat di tengah pandemi, BEI bersama para stakeholders[pemangku kepentingan] pasar modal Indonesia, mampu mencatatkan berbagai pencapaian dan 10 rekor positif dari sisi pengembangan pasar modal di Tahun 2020, khususnya pada aspek investor ritel dalam negeri," kata Hasan dalam Webinar, Peresmian Galeri Investasi BEI ke-500 dan Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI Terbaik 2020, di Jakarta, Senin (14/12/2020).

Selain itu, lanjut Hasan, pada akhir tahun lalu dominasi kepemilikan investor domestik pada saham scriptless tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.

Dari Rp 3.491 triliun jumlah kepemilikan saham yang tercatat di BEI, 50,44% merupakan milik investor ritel domestik, sedangkan 49,56% dimiliki investor asing.

Merujuk pada data KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia), selama Februari 2021 dari total Rp 4.155,260 nilai aset investor lokal di bursa saham juga mengalami kenaikan 14,78% menjadi Rp 2.224,44 triliun dibandingkan pada Januari lalu yang sebesar Rp 1.938,014 triliun.

Selain itu, presentase aset lokal tersebut lebih tinggi, yakni 53,53 persen%, dibandingkan aset asing yang sebesar Rp 1.930,82 triliun atau 46,47 pada Februari 2021.

Jumlah Investor 2021/BEIFoto: Jumlah Investor 2021/BEI
Jumlah Investor 2021/BEI

Kemudian, momentum dominasi investor ritel domestik dilihat dari rata-rata nilai transaksi harian bursa. Data rata-rata nilai transaksi harian secara tahunan (year to date) Januari hingga November 2020 yang berjumlah Rp 8,42 triliun, sebanyak 45,9% di antaranya dikontribusikan oleh aktivitas transaksi yang dilakukan oleh investor ritel dan tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.

Selanjutnya, dominasi investor ritel domestik juga terjadi atas frekuensi transaksi di BEI. Secara tahunan frekuensi rata-rata transaksi di 2020 meningkat 31,98% menjadi 619.000 kali transaksi dari 469.000 kali transaksi di 2019, capaian tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia.

Investor Saham Capai 2 Juta, Milenial Mendominasi

Pada pertengahan bulan lalu, BEI mengumumkan jumlah investor saham mencapai rekor pencapaian baru pada awal tahun ini.

Menurut data BEI yang dipublikasikan melalui Instagram, per Selasa (16/2/2021), jumlah Single Investor Identification (SID) saham mencapai 2.001.288. Angka ini tumbuh 18,05% dibandingkan jumlah investor saham pada akhir tahun lalu.

[Gambas:Instagram]



Sebelumnya, BEI mengumumkan jumlah investor baru sepanjang 2020 telah tumbuh 53,47% dari total jumlah investor pada 2019. Jumlah investor saham pada akhir 2020 telah mencapai 1.695.268 SID.

Terdapat pertumbuhan sebanyak 590.658 SID jika dibandingkan dengan total jumlah investor saham pada akhir 2019 yang berjumlah 1.104.610 SID.

[Gambas:Instagram]



Pada awal tahun ini, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyampaikan bahwa investor baru pada 2020 secara signifikan didominasi oleh kaum milenial dengan rentang usia 18-30 tahun yang mencapai 411.480 SID atau 70% dari total investor baru tahun 2020.

"Pertumbuhan ini menguatkan dominasi kaum milenial sebagai investor di Pasar Modal Indonesia," kata Inarno, dalam Sambutan Pengumuman Pemenang Kompetisi 10 Days Challenge 2020 Full Period, Kamis (28/1/2021).

Dalam sambutannya, Inarno juga menyampaikan saat pada akhir 2020 kepemilikan saham sudah didominasi investor lokal dengan persentase kepemilikan 50,9%. Demikian pula dari sisi nilai transaksi harian, hingga Rabu (27/1/2021), rerata nilai transaksi mencai Rp 20,97 triliun per hari. Dari jumlah tersebut, nilai transaksi investor domestik mencapai 68,9%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular