Harga CPO Drop 1,3%, tapi Masih di Level Tertinggi Sebulan
Foto: Ilustrasi kelapa sawit. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) memang mengalami penurunan yang cukup signifikan pada perdagangan hari ini, Jumat (26/2/2021). Namun harga komoditas minyak nabati tersebut masih berada di rentang level tertinggi sepanjang bulan Februari 2021.
Hingga sesi istirahat siang, harga kontrak CPO pengiriman Mei yang aktif diperjualbelikan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange drop 1,35%. Harga CPO turun RM 51 menjadi RM 3.733/ton
Seperti biasa, penurunan harga CPO mengekor pergerakan harga kontrak minyak nabati lain yang ditransaksikan di bursa berjangka komoditas Dalian, China. Harga kontrak minyak kedelai drop 0,6% dan kontrak minyak sawit anjlok 1,1% di bursa Dalian.
Mengacu pada dataSociete Generale de Surveillance, ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk 1-25 Februari naik 14,2% menjadi 967.845 ton dari 1-25 Januari. Ini lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan ekspor bulanan sebesar 28% selama 1-20 Februari.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) meramal produksi CPO di tahun 2021 naik 3,5% (yoy) menjadi 49 juta ton dari realisasi tahun lalu yang hanya sebanyak 47,4 juta ton.
Untuk segmen konsumsi domestik, permintaan minyak sawit diperkirakan bakal tumbuh 2% (yoy) menjadi 8,4 juta ton. Khusus untuk produk makanan saja. Sementara untuk produk oleokimia GAPKI meramal akan ada kenaikan 14% (yoy) dari 1,57 juta ton menjadi 1,8 juta ton tahun ini.
Di tahun ini pemerintah Indonesia menargetkan penyaluran biodiesel B30 menjadi 9,2 juta kiloliter. Dengan skenario pemerintah melanjutkan program B30 GAPKI mengharapkan adanya kenaikan permintaan sebesar 12% (yoy) menjadi 8 juta ton.
Apabila menggunakan skenario tersebut maka stok akhir tahun di Indonesia akan mencapai 7 juta ton.
Sementara itu di negeri tetangga, Dewan Minyak Sawit Malaysia mematok CPO di tahun ini naik menjadi 19,6 juta ton dari 19,1 juta ton tahun lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Joss! Harga CPO Melesat 2%, Nyaris ke RM 3.749/ton
(twg/twg)
