Analisis

Pepsi, Lay's & Cheetos Cabut, Bagaimana Nasib Duo Indofood?

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
24 February 2021 09:25
Indomie, Indofood,
Foto: REUTERS/Beawiharta

ICBP memiliki enam divisi kegiatan usaha, yakni divisi mi instan, dairy (produk susu), penyedap makanan. Lainnya, makanan ringan (snack dan biskuit), nutrisi dan makanan khusus dan divisi minuman.

Menurut laporan keuangan unaudited per 30 September 2020, total penjualan neto ICBP dari enam divisi tersebut sebesar Rp 33,90 triliun, meningkat 3,37% dari sebesar Rp 32,79 triliun pada 30 September 2019. Penjualan ICBP sangat ditopang oleh penjualan dari divisi mi instan.

Per 30 September 2020, divisi mi instan meraup porsi penjualan neto tertinggi dibandingkan divisi lainnya sebesar 67,54% atau Rp 22,90 triliun.

Penjualan neto mi instan naik 5,68% dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama, sebesar Rp 21,66 triliun. Sementara itu, ICBP membukukan laba bersih Rp 3,96 triliun naik 1,98% dari Rp 3,88 triliun dari kuartal III tahun 2019.

Adapun divisi makanan ringan berkontribusi sebesar 6,30% atau sebesar Rp 2,14 triliun dari total penjualan ICBP pada kuartal III tahun lalu. Porsi divisi ini turun dari 6,33% atau Rp 2,08 triliun pada kuartal III 2019.

Dihentikannya penjualan Lay's, Cheetos, dan Doritos di Indonesia, tampaknya akan mengubah strategi bisnis ICBP di divisi makanan ringan.

Untuk menjaga pangsa pasar divisi makanan ringannya, ICBP akan memaksimalkan produk snack andalan perusahaan, seperti Chitato, Chiki, Jetz, dan Qtela.

Sebelumnya, manajemen ICBP menyatakan akan berfokus pada penjualan makanan ringan lainnya, seperti keripik kentang dan makanan ringan tradisional lainnya yang diproduksinya setelah perusahaan ini mengakhiri kerja samanya dengan anak usaha PepsiCo.

Corporate Secretary Indofood CBP Gideon A. Putro mengatakan pengembangan merek makanan ringan sendiri menjadi fokus perusahaan untuk tetap menjadi market leader dalam industri makanan ringan dalam negeri.

"Saat ini, kami memiliki merek-merek kami sendiri, seperti Chitato, Qtela, Chiki dan Jetz yang akan terus dikembangkan... ICBP sangat mengerti dengan baik selera dan pilihan makanan ringan dari masyarakat Indonesia, dan akan terus mengembangkan portofolionya untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar," kata Gideon kepada CNBC Indonesia akhir pekan lalu.

Dengan demikian, penjualan ICBP secara total tampaknya tidak akan begitu terpengaruh dengan dihentikannya produksi dan penjualan Lay's, Doritos dan Cheetos di tanah air.

Hal tersebut lantaran penjualan neto total ICBP mayoritas ditopang penjualan mi instan yang mencapai 68% dan porsi penjualan makanan ringan yang tergolong kecil, sebesar 6%, apabila mengacu pada kinerja keuangan kuartal III tahun lalu.

Selain itu, ICB juga akan berfokus pada snack jagoan milik perusahaan untuk menjaga pangsa pasar. 

Terkait dengan langkah ICBP yang resmi membeli seluruh saham Fritolay di PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) senilai Rp 494 miliar, maka itu beberapa produksi PepsiCo yang dipasarkan di Indonesia, antara lain Lay's, Doritos, Cheetos harus berhenti.

NEXT: Sumbangan Pinehill

(tas/tas)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular