Begini Komentar Analis Soal Masa Depan Bank Mini di Bursa RI

Lynda Hasibua, CNBC Indonesia
23 February 2021 18:05
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu terakhir, pergerakan harga saham bank kecil kategori BUKU II kompak menggeliat. Meski demikian, kenaikan yang terjadi belakangan ini, patut dicermati investor.

Head of Research PT Sucor Sekuritas Adrianus Bias Prasuryo mengatakan bahwa sentimen pendorong kenaikan harga saat ini lebih banyak datang dari isu dan ekspektasi alih-alih dari kinerja fundamental perusahaan.

Sementara itu, kenaikan ini juga dipicu oleh respons positif investor mengenai kabar Sea Group terkait ekspansi bank digital, juga adanya kebijakan dari OJK terkait konsolidasi perbankan yang mewajibkan modal inti bank minimal Rp 2 triliun di tahun ini.

"Bicara bank digital sebenarnya kita positif oleh bank digital ini. Dan seiring perkembangan waktu ini akan berkembang," ujar Adrianus dalam program InvesTime CNBC Indonesia, Senin malam (22/2/2021).

Adrianus mengatakan bahwa penting bagi para investor untuk tahu dan memperhatikan kondisi riil dan fundamental. Investor sebaiknya berhati-hati karena pergerakan harga saham tidak selalu mencerminkan fundamental.

Menurutnya, masuk bank mini memang terlihat jangka panjang. Namun untuk eksekusinya disarankan untuk terus mencermati hubungan antara sentimen saat ini dengan kinerja agar tak hanyut dalam aliran isu.

"Ceritanya si jangka panjang tapi eksekusinya yang harus diperhatikan apakah semua bank-bank yang kecil ini dan punya narasi bank digital mampi menjadi bank digitial yang solid dan mampu bertahan di masa depan. Itu yang harus diwaspadai sebenarnya untuk para investor," ungkap dia.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awal Tahun, Saham Bank Mini Ngacir Berjamaah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular