
Simak 6 Kabar Penting Buat Bekal Informasi Cari Cuan Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan pekan lalu Sabtu (19/2/2021) ditutup menguat 0,51% ke posisi 6.231,93.
Nilai transaksi yang tercatat pada perdagangan hari ini juga hanya Rp 11.87 triliun. Investor asing membukukan aksi beli bersih di pasar reguler sebesar Rp 87 miliar.
Sentimen datang dari data klaim pengangguran yang kurang memuaskan juga menjadi pemberat pergerakan Wall Street kemarin, di mana klaim awal pengangguran pekan lalu menembus angka 861.000, atau jauh lebih buruk dari proyeksi ekonom dalam survei Dow Jones yang memperkirakan angka 773.000.
Untuk memulai lagi perdagangan hari ini Senin (22/2/2021), ada baiknya disimak sederet kabar emiten yang terjadi akhir pekan lalu.
1. Indo Tambangraya Gandeng Investor Jepang-Swiss, Garap Apa ya?
Perusahaan tambang batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menggandeng PT ABB Power Grids Indonesia, perusahaan patungan Hitachi dan ABB Ltd, untuk menggarap mikrogrid pertama di Indonesia.
Dengan adanya mikrogrid ini akan memastikan pasokan listrik yang berkelanjutan untuk operasi penambangan off-grid di fasilitas anak usaha ITMG yakni Indominco Mandiri (IMM) di Bontang, Kalimantan Timur.
Dalam pernyataan resminya, manajemen ABB Power menjelaskan bahwa mikrogrid ini memanfaatkan tenaga surya untuk membantu mengurangi jejak karbon tambang dari ITMG yang notabene menjadi salah satu tonggak penting dalam komitmen perusahaan tersebut untuk mengurangi emisi karbon, sekaligus mengurangi biaya operasional.
2. Ekspansi Besar-besaran, Indosat Rogoh Capex Rp 8 T
Perusahaan telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) terus melakukan peningkatan dan perluasan jaringan di Indonesia dengan fokus pada pengembangan jaringan 4G/LTE (long term evolution) dan jaringan video grade. Untuk itu di tahun ini perusahaan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 8 triliun.
President Director dan CEO Indosat Ahmad Al-Neama mengatakan tahun 2020 merupakan periode yang penuh tantangan dari berbagai aspek bagi perusahaan, termasuk adanya pandemi Covid-19. Namun pertumbuhan bisnis masih menjadi fokus perusahaan untuk tahun ini.
3. Geber Bisnis Migas & Listrik, Medco Rogoh Capex Rp 3 T
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun ini senilai US$ 215 juta atau setara dengan Rp 3,10 triliun, asumsi kurs Rp 14.000/US$. Anggaran capex ini paling besar dialokasikan untuk pengembangan proyek minyak bumi dan gas perusahaan.
VP Corporate Planning and Investor Relations Medco Energi Myrta Utami mengatakan sebanyak US$ 150 juga akan dianggarkan untuk proyek migas perusahaan. Sedangkan sisanya adalah untuk pengembangan proyek listrik perusahaan.
"Capex US$ 215 miliar untuk tahun 2021," kata Myrta kepada CNBC Indonesia, Kamis (19/2/2021).