
Simak 6 Kabar Penting Buat Bekal Informasi Cari Cuan Hari Ini

4. Penjualan Ambles, Laba SMCB Kok Naik 30%? Ini Pernyebabnya
Perusahaan semen yang merupakan anak usaha BUMN, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) mengantongi laba bersih senilai Rp 650,98 miliar di akhir 2020 lalu.
Laba perseroan tersebut naik 30,44% dibandingkan 2019 senilai Rp 499,05 miliar. Rupanya kenaikan lama tersebut karena perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan dan beban keuangan.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, nilai laba bersih per saham juga mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp 85 dari sebelumnya senilai Rp 65.
5. Bersiap Jadi Bank Digital, Intip Bocoran Rencana BRI Agro!
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) atau BRI Agroniaga mulai masuk dalam persaingan bank digital di dalam negeri pada tahun ini. Persiapan mentransformasi bank ini menjadi digital dimulai sejak tahun lalu dan perubahannya akan dilakukan secara bertahap hingga 2023 mendatang.
Direktur Operasional dan Keuangan BRI Agroniaga Arif Wicaksana mengatakan pengembangan bisnis menjadi digital attacker bank akan dikembangkan untuk memperluas basis bisnis perusahaan, khususnya di sektor mikro yang saat ini dianggap masih terbatas.
"Go digital dan tetap fokus di bisnis agri karena kami tidak menjadi bank totally digital, jadi hybrid dulu. Tradisional bisnis model akan tetap ada dan terus turun. Digitalnya akan dikembangkan, ini yang akan dikembangkan dengan layanan digital," kata Arif dalam sebuah webinar, Kamis (18/2/2021).
6. Laba Melesat 50,2%, Bank Mega Bagikan Dividen Rp 2,1 Triliun
PT Bank Mega Tbk (MEGA) akan membagikan dividen senilai Rp 2,1 triliun atau lebih dari 60% dari laba bersih 2020 sebesar Rp 3,01 triliun. Jumlah dividen yang dibagikan ini menjadi nilai yang terbesar, setelah tahun lalu sebesar Rp 1 triliun.
Pada 2020 Bank Mega mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 50,21% menjadi Rp 3,01 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2 triliun. Berdasarkan hasil RUPS Tahunan ini, selain dividen penggunaan laba bersih ini untuk Rp 11,3 juta sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan Pasal 70 UUPT. Kemudian sisanya sebesar Rp 908,3 miliar akan dibukukan sebagai saldo laba.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]