Said Iqbal Sebut Investasi Jamsostek Bodong? Cek Faktanya Nih

Yuni Astutik & Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
17 February 2021 14:47
Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan. (Dok: BPJS)
Foto: Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan. (Dok: BPJS)

Setelah soal saham bodong, pertanyaan berikutnya apakah Return investasi BP Jamsostek tergolong rendah. Pada tahun pandemi 2020 rata-rata keuntungan investasi BP Jamsostek adalah 7,38%.

Nah, pasar modal pun sempat terkoreksi dalam pada pertengahan pandemi dan belum pulih hingga akhir 2020. Bila dibandingkan dengan akhir 2019 di posisi 6.299,54, IHSG pada akhir 2020 terkoreksi minus 5,09%. Bila dibandingkan dengan IHSG maka kinerja BP Jamsostek jelas lebih baik.

Komparasi lainnya adalah terhadap instrumen reksa dana, terutama reksa dana campuran dan saham. Kedua jenis reksa dana tersebut memiliki kemiripan dengan portofolio BP Jamsistek.

Nah, pada 2020, nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana saham minus 7,74%, sementara NAB reksa dana campuran minus 12,69%. Dalam komparasi ini kinerja BP Jamsostek masih lebih baik.

Persoalan lainnya adalah unrealized loss yang dipersoalkan oleh buruh dan Kejaksaan Agung. Unrealized loss ini dianggap sebagai kerugian bagi BP Jamsostek sehingga dipersoalkan.

Namun, Analis dan Pengamat Pasar Modal Reita Farianti mengatakan jika dalam investasi terjadi unrealized loss, maka hal tersebut sangatlah wajar.

"Wajar jika terjadi unrealized loss, volatilitas dalam pasar saham adalah hal yang sangat wajar. Apalagi di saat terjadi pandemi Covid-19. Oleh karena itu, sangat penting untuk berinvestasi pada saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar dan fundamental perusahaan yang baik, sehingga saat pasar saham pulih atau kembali naik, saham-saham dengan kriteria tersebut akan pulih pula seiring atau bahkan dapat lebih baik dari pulihnya pasar saham secara keseluruhan, dalam hal ini indeks IHSG," jelas Reita

Fenomena unrealized loss bukan berarti pasti merugi, tetapi selama belum dilakukan penjualan pada saat rugi (cut loss), unrealized loss dapat pulih seiring pulihnya pasar saham secara umum dan bahkan menjadi gain atau untung. Terutama jika saham yang dimiliki suatu portfolio memiliki kriteria investasi likuiditas, kapitalisasi pasar dan fundamental yang semua baik.

Nah, sejalan dengan pernyataan Reita, unrealized loss BP Jamsostek naik turun tiap bulan, tergantung kondisi market. Misalnya, pada Agustus-September 2020, unrealized loss BP jamostek di angka Rp 43 triliun, lalu turun Rp 22,31 triliun di Desember 2020 dan menjadi Rp 14,42 triliun di Januari 2021.

Dengan fluktuatif tersebut, maka ada pertanyaan sebenarnya mana yang disebut kerugian yang timbul dari investasi BP Jamsostek?

"Jika pasar saham membaik, maka floating loss nya dapat pulih atau bahkan menjadi floating gain, yang kemudian jika direalisasi akan menjadi realized gain atau keuntungan yang tercatat," kata Reita.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular