
Wow! Modal Rp 10 Juta, Cuan Saham Bank Ini Rp100 Juta 2 Pekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK) 'mengamuk lagi' dan mencatatkan kenaikan sebesar 24,86% ke posisi Rp 1.130/saham pada perdagangan Selasa (16/2/2021), pukul 10:26 WIB.
Level tersebut menyentuh batas auto reject atas (ARA) dengan maksimal kenaikan 25% untuk range harga saham antara Rp 200-Rp 5.000/saham.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BANK mencatatkan volume transaksi sebesar 46,06 juta saham dengan nilai transaksi Rp 50,85 miliar pada penutupan sesi I. Aksi beli bersih asing (net foreign buy) di pasar reguler atas saham BANK tercatat Rp 6,31 juta.
Dalam sepekan terakhir perdagangan, saham BANK sudah melesat 131% dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 14,76 triliun.
Bank Net Indonesia Syariah mencatatkan saham perdana di BEI pada Senin (1/2/2021), dengan menawarkan sebanyak 5 miliar saham biasa atau setara 37,90% dari jumlah modal disetor dengan harga penawaran umum Rp 103 per saham. Dengan demikian, dari IPO ini, perseroan meraih dana segar sebesar Rp 515 miliar.
Bank Net Syariah menambah daftar bank syariah yang tercatat di BEI setelah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), dan PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS).
Oke mari kita hitung ilustrasi kenaikan saham BANK.
Kalau seseorang membeli saham BANK pada harga IPO, kira-kira berapa keuntungan yang dia dapat saat ini?
Sebagai ilustrasi, andai seseorang membeli saham BANK pada IPO Rp 103/saham dengan modal Rp 10 juta, maka dia akan mendapatkan 970 lot atau 97.000 unit saham Bank Net Syariah. Sebagai informasi 1 lot saham berisi 100 saham.
Pada perdagangan sesi I ini (16/2/2021), saham BANK menyentuh Rp 1.130/saham atau melesat 997% dari harga IPO dalam 2 pekan terakhir.
Maka dengan porsi saham 97.000 saham BANK, porsi saham si investor tadi nilainya sudah mencapai Rp 110 juta, dari modal awal hanya Rp 10 juta, sehingga keuntungan yang diraih (potential gain) mencapai Rp 100 juta.
Hanya saja perlu dicatat, ini hanya ilustrasi sebagai gambaran berinvestasi di saham-saham IPO dengan prospek kinerja emiten yang positif, karena tidak semua investor kebagian saham penjatahan saat membeli di pasar perdana.
Pada perdagangan Senin kemarin (15/2/2021) saham BANK juga tembus ARA dengan maksimal kenaikan sehari 25% setelah suspensi perdagangan saham dibuka oleh BEI.
Pada Kamis pekan lalu, BEI menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham BANK dan warannya sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham Bank Net Indonesia Syariah. Dengan demikian, dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham dan Waran Seri I Bank Net Indonesia Syariah.
"Suspensi ini dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham dan Waran Seri I Bank Net Syariah. Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," tegas BEI.
Sebelum suspensi, BEI terlebih dahulu memasukkan saham BANK yang baru listing (tercatat) di papan bursa pada Senin (1/2/2021) ke dalam pengawasan khusus karena telah terjadi peningkatan harga saham BANK yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Akankah Saham Bank Syariah Ini Jadi BRIS Jilid 2?
