
Akankah Saham Bank Syariah Ini Jadi BRIS Jilid 2?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perbankan syariah swasta, PT Bank Net Syariah Indonesia Tbk (BANK) resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pekan lalu (1/2/2021).
Setelah sepekan terdaftar di bursa, saham BANK ditutup melesat hingga 24,49% ke level Rp 610/unit pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa (9/2/2021), dan menyentuh level auto rejection atas (ARA), sehingga selama sepekan terakhir, saham BANK telah melesat hingga 226,2%.
Kenaikan ini membuat saham BANK mendapat sorotan khusus. BEI telah memasukkan saham BANK ini dalam pengawasan khusus karena telah terjadi peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham BANK yang di luar kebiasaan atau UMA. Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tulis pengumuman BEI, Senin (8/2/2021).
Adapun nilai transaksi saham BANK pada Selasa hari ini mencapai Rp 28,6 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 46,9 juta lembar saham. Investor asing juga masih tertarik di saham ini dengan masuk di pasar reguler sebanyak Rp 226,07 juta.
Sebelumnya, Bank Net Indonesia Syariah menawarkan sebanyak 5 miliar saham biasa atau setara 37,90% dari jumlah modal disetor dengan harga penawaran umum Rp 103 per saham. Dengan demikian, dari IPO ini, perseroan meraih dana segar sebesar Rp 515 miliar.
Direktur BANK, Basuki Hidayat mengatakan, seluruh dana yang dihimpun dari IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Bersamaan dengan IPO, perseroan juga menerbitkan waran seri pertama sebanyak 2,8 miliar atau sebesar 34,17% dari modal disetor dengan harga pelaksanaan Rp 110.
Dengan demikian, perseroan akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp 308 miliar.
Menurut Basuki, perseroan akan akan membuka akses layanan perbankan syariah yang berbasis digital, menggunakan teknologi informasi dalam mengembangkan produk-produk pendanaan, pembiayaan dan jasa perbankan lainnya.
"Dengan pencatatan perdana saham Bank Net Indonesia Syariah memiliki peluang lebih besar dalam melakukan ekspansi usaha seperti penguatan modal dan penambahan portofolio investasi," katanya.
NEXT: Euforia Bank Syariah?
