
Resmi! BRI Agro Daftar Jadi Bank Digital ke OJK

Jakarta, CNBC Indonesia - Langkah PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) atau BRI Agro menjadi bank digital kian terang. Perseroan resmi menyampaikan permohonan izin sebagai bank digital ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Informasi yang beredar di kalangan pelaku pasar ini turut dibenarkan oleh Sekretaris Perusahaan BRI Agro, Hirawan Nur. "Sudah kami ajukan ke OJK," kata dia kepada CNBC Indonesia, Selasa (9/2/2021).
Sentimen ini membuat harga saham perseroan naik sebesar 8,38% ke level harga Rp 1.035 per saham pada perdagangan hari ini, Selasa pagi, melanjutkan apresiasi di hari sebelumnya sebesar 15,76%. Transaksi juga kembali ramai dengan nilai transaksi sebesar Rp 311 miliar.
Saham AGRO kembali bangkit setelah sebelumnya anjlok parah ke level terendah yang diijinkan oleh regulator alias auto rejection bawah (ARB, batas penurunan 7% dalam sehari) selama berhari-hari.
Seperti diketahui, rencana PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengantarkan anak usahanya, BRI Agro sebagai bank digital sempat mengemuka belum lama ini.
Direktur Utama BRI, Sunarso menyebut memang sedang menyiapkan BRI Agro menjadi bank digital BRI.
Apalagi, jika melihat peta persaingan neo bank, atau bank yang sepenuhnya digital dari bank-bank besar sudah mulai cukup marak. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), misalnya semester pertama ini akan meluncurkan Bank Digital BCA.
Sementara, bank lainnya seperti DBS Indonesia dan PT Bank BTPN Tbk (BTPN) sudah dulu terjun ke bank digital melalui Digibank dan Jenius. Sedangkan, Gojek juga masuk ke ekosistem bank digital dengan menjadi pemegang saham PT Bank Jago Tbk (ARTO).
Sunarso menyebut, secara bisnis, BRI Agro saat ini dinilai sudah cukup baik, sehingga sewaktu-waktu bila mengubah model bisnis BRI Agro menjadi bank digital cukup memungkinkan. AGRO nantinya akan menjadi kendaraan bagi BRI untuk masuk ke bank digital.
"Tentang bisnis digital apakah nanti terkait dengan BRI Agro digunakan sebagai kendaraan untuk mengembangkan bisnis digital? Saya kira kita ada arah ke sana," kata Sunarso, Januari silam.
Namun, untuk masuk ke bank digital ini, masih ada beberapa persiapan yang harus dibutuhkan, mulai dari kesiapan sumber daya manusia, infrastruktur, target pasar, hingga produk yang akan dijual oleh BRI Agro.
"BRI Agro sizenya cukup untuk dijadikan bank digital," tuturnya.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Q3-2020, Bank BRI Cetak Laba Bersih Rp 14,12 T
