Hebat! Di Kurs Tengah BI, Rupiah Terkuat Sejak Februari 2020

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
16 February 2021 10:18
dolar-Rupiah
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Harapan akan pemulihan ekonomi dunia merangsang minat pelaku pasar untuk berburu aset-aset berisiko. Program vaksinasi anti-virus corona terus berlanjut, melahirkan asa bahwa pandemi bisa segera diakhiri.

Seiring dengan vaksinasi yang dilakukan berbaga negara, laju pertumbuhan jumlah pasien positif virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) melandai. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, jumlah pasien positif corona di seluruh negara per 15 Februari 2021 adalah 108.579.352 orang. Bertambah 332.360 orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Walau masih bertambah, tetapi laju pertumbuhan pasien melambat. Rata-rata penambahan pasien baru dalam 14 hari terakhir (2-15 Februari 2021) adalah 415.137 orang per hari. Jauh menurun dibandingkan rerata penambahan 14 hari sebelumnya yaitu 565.410 orang per hari.

Pandemi sepertinya semakin terkendali. Jika situasi terus membaik, maka 'keran' aktivitas dan mobilitas publik bisa semakin dibuka. 'Roda' ekonomi akan kembali berputar dan dunia bisa segera lepas dari jurang resesi.

Selain itu, pasar juga optimistis dengan perkembangan rencana stimulus fiskal di AS. Presiden Joseph 'Joe' Biden berencana menggelontorkan stimulus fiskal bernilai US$ 1,9 triliun. Stimulus ini sudah direstui oleh Kongres AS dan kemungkinan bisa cair bulan depan.

Biden sudah berkomunikasi dengan para pimpinan daerah untuk menyukseskan pelaksanaan stimulus. Sebab anggaran pemerintah pusat memang tidak ada artinya bila tidak dieksekusi dengan baik di tingkat daerah.

"Kami butuh dukungan dari negara bagian, terutama untuk menurunkan angka pengangguran. Mereka punya peran besar," ujar Biden kepada para jurnalis di Gedung Putih, sebagaimana diwartakan Reuters.

Salah satu kepala daerah yang berkomunikasi dengan Biden adalah Jeff Williams, Wali Kota Arlington (Negara Bagian Texas). Meski Williams berasal dari Partai Republik, berseberangan dengan Biden yang Demokrat, tetapi dukungan terhadap stimulus fiskal tetap diberikan.

"Kami sangat membutuhkan bantuan, sekarang kami sudah 'pincang'. Tidak peduli apakah Anda seorang Republikan atau Demokrat, stimulus fiskal adalah jalan terbaik untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat," tegas Williams, seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular