
Selamat! Menguat 4 Hari Beruntun, Rupiah Catat Pekan Sempurna

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah akhirnya menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (11/2/2021), setelah cukup lama tertahan di zona merah. Jumat besok pasar dalam negeri libur Hari Raya Imlek, artinya dengan penguatan hari ini, rupiah sukses mencatat pekan sempurna tampa pernah melemah.
Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan stagnan di Rp 13.980/US$. Tetapi setelahnya Mata Uang Garuda masuk ke zona merah, melemah hingga 0,11% ke Rp 13.995/US$.
Selepas tengah hari, rupiah akhirnya kembali bangkit, menguat hingga 0,18% ke Rp 13.955/US$, yang merupakan level terkuat dalam 1 bulan terakhir. Di penutupan perdagangan, rupiah mengendur dan berakhir di Rp 13.970/US$, menguat 0,07%.
Sebelumnya rupiah sudah sukses membukukan kinerja positif dalam 3 hari beruntun, meski tipis-tipis. Ditambah dengan penguatan hari ini, total dalam 4 hari rupiah menguat sebesar 0,36%.
Mayoritas mata uang utama Asia menguat melawan dolar AS hari ini. Hingga pukul 15:07 WIB, won Korea Selatan menjadi yang terbaik dengan penguatan 0,17%.
Berikut pergerakan dolar AS melawan mata uang utama Asia.
Dolar AS memang sedang tertekan belakangan ini, yang membuat rupiah mampu terus menguat. Rabu kemarin, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan mata uang Paman Sam, turun tipis 0,08%, tetapi sudah membukukan penurunan 4 hari beruntun dengan total 1,27%.
Dolar AS terus mengalami tekanan akibat ekspektasi stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun akan cair dalam beberapa pekan ke depan.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Berapa Lama Rupiah Mampu Bertahan di Bawah Rp 14.000/US$?
