Masuk Ekosistem Kendaraan Listrik, Saham MEDC Dilepas Asing!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
05 February 2021 16:30
Medco energi produsen migas
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten migas PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) mendadak ditutup naik pada perdagangan Jumat ini (5/2/2021) bersamaan dengan rencana emiten milik Arifin Panigoro ini memperluas portofolio bisnis ke energi baru dan terbarukan, khususnya ekosistem kendaraan listrik.

Mengacu data perdagangan, di tengah kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,73% di posisi 6.151, saham MEDC ditutup naik 2,24% di level Rp 685/saham. Nilai transaksi saham MEDC mencapai Rp 46,34 miliar, dengan volume perdagangan 67,62 juta saham.

Sayangnya investor asing melepas saham MEDC sebesar Rp 193 juta, sepekan asing keluar Rp 15,55 miliar di pasar reguler dengan kapitalisasi pasar Rp 17,22 triliun.

Dalam sepekan terakhir saham MEDC naik 5,38% dan sebulan terakhir minus 5,52%. Usut punya usut, kenaikan saham MEDC terjadi bersamaan dengan sentimen kabar baik dari anak usahanya PT Medco Power Indonesia yang meluncurkan eksosistem kendaraan listrik dengan menginstalasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Energy Building, SCBD, Jakarta.

Dalam peluncuran hari ini, Direktur Utama Medco Power Eka Satria mengatakan perseroan telah menekan nota kesepahaman dengan PT PLN (Persero) dan Grab Indonesia dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Perusahaan akan terus memperluas potensi bisnis dari ekosistem kendaraan listrik tidak hanya dari penyediaan SPKLU.

"Namun, juga menyediakan fleet management, ecosystem IT, maintenance, kami juga mengembangkan eskpansinya nanti di Batam dan Bali, dan paralel proyek PLTS di Bali dan Sumbawa," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Grab Indonesia mengklaim sudah mengoperasikan 5.000 armada kendaraan listrik guna menyokong cita-cita pemerintah, pengurangan emisi karbon 29% di 2030. Perusahaannya berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekosistem kendaraan listrik.

"Kolaborasi dengan pelaku industri ekosistem kendaraan listrik termasuk bekerja sama dengan ESDM dan PT PLN dengan mengoperasikan 5000 armada kendaraan listrik kendaraan roda dua, skuter, maupun empat roda," ujar Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Gunadi.

Kami ingin terus mendukung visi pemerintah mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen di tahun 2030. Kolaborasi akan terus dilakukan dengan pihak lainnya saat ini dengan Medco Energi yang didukung PT PLN dan Kementerian ESDM," kata Neneng.

Lebih lanjut, Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan langkah perusahaan masuk dalam ekosistem ini ialah untuk mendukung visi pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.

Meski belum mengetahui secara pasti model usaha yang tepat untuk bisnis ini, tapi perseroan berkomitmen untuk berkontribusi dalam rantai bisnis kendaraan listrik.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rights Issue Kelar, Medco Energi Raih Rp 1,79 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular