
Rogoh Rp 85 M, Crazy Rich Sri Prakash Tambah Saham Indorama

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pengendali emiten bahan baku industri tekstil, PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR), Indorama Holdings B.V yang dimiliki taipan Sri Prakash Lohia, menambah porsi kepemilikan saham perseroan sebesar 4,7%.
Perusahaan yang bermarkas di Rotterdam, Belanda itu membeli sebanyak 30.966.750 saham INDR dengan harga pelaksanaan Rp 2.750 per saham pada 28 Januari 2021. Dengan demikian, dari pembelian saham tersebut, Indorama Holdings merogoh kocek sebesar Rp 85,15 miliar.
"Tujuan transaksi untuk investasi jangka panjang," ungkap pengumuman yang disampaikan Presiden Direktur Indorama Synthetics, V.S Baldwa, Selasa (2/2/2021).
Dengan demikan, porsi kepemilikan saham Indorama Holdings BV bertambah menjadi 46,8% dari sebelumnya 42,1% dengan status kepemilikan saham langsung.
Sebelumnya, pada pertengahan Januari lalu, Indorama Holdings juga melakukan transaksi pembelian saham INDR sebesar 3,2%.
Sebagai informasi, INDR adalah perusahaan yang bergerak di industri tekstil yang saat struktur pemegang sahamnya efektif per 31 Desember 2020 dimiliki oleh PT Indorama Holdings B.V sebesar 38,92%, PT Irama Investama 25%, sedangkan saham publik sebesar 36,08%.
Emiten ini terafiliasi dengan Sri Prakash Lohia, orang terkaya kelima di Indonesia versi majalah Forbes dengan kekayaan bersih US$ 6,2 miliar atau setara dengan Rp 87 triliun. Ia juga, tercatat sebagai Komisaris Utama Indorama.
Adapun mengacu Bloomberg Billionaires Index, Sri Prakash Lohia berada di urutan nomor 384 orang terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih US$ 6,67 miliar atau setara Rp 93 triliun.
Indorama Synthetics pada mulanya berdiri pada 1975 lalu dan memulai kegiatan produksi pertama kali setahun setelahnya di pabrik pemintalan kapas di Purwakarta, Jawa Barat.
Saat ini, perseroan memperluas bisnis benang pintal dan mendiversifikasi lini produksi ke benang seperti polyester filament, polyester staple fiber, PET Resin, dan polyester chip.
Data BEI mencatat, pada penutupan perdagangan Selasa ini (2/2/2021), saham INDR naik 4,96% di posisi Rp 2.750/saham dengan catatan koreksi 7,72% dalam sebulan terakhir perdagangan akumulatif.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rogoh Rp 300 M, Konglomerat Sri Prakash Caplok Tambang Emas
