Ada Apa dengan GameStop, Mengapa buat Wall Street Geger?

Reli GameStop makin jadi saat orang terkaya dunia Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, melihat fenomena ini dan mencuit 'Gamestonk' di Twitter. Cuitan Musk memang seriang menyebabkan harga suatu saham bergerak liar.
Ini menyebabkan reli harga GameStop kembali berlanjut, bahkan hingga aftermarket. Stonk sendiri merupakan meme pelesetan dari stock (saham), yang biasanya sering digunakan oleh pengguna forum WallStreetBets, dan dianggap bisa naik harga sahamnya.
Hal ini membuat harga aftermarket Gamestop melesat di atas level US$ 200/saham, bahkan hingga penutupan perdagangan dini hari tadi saham Gamestop ditutup berada di level US$ 347,51/saham. Bayangkan saham tersebut sudah melesat 13.521% atau 135 kali lipat dari posisi terendahnya tahun lalu.
Di posisi penutupan Jumat (29/1/2021) dini hari secara kolektif, para Hedge Fund raksasa yang melakukan jual kosong di saham Gamestop sudah merugi US$ 24,2 miliar atau setara dengan Rp 339 triliun.
Dampaknya?
Beberapa pelaku pasar percaya harga saham GameStop telah dimanipulasi karena melihat adanya upaya pembelian saham oleh investor ritel secara terkoordinasi.
Salah satu investor Wall Street terkenal Michael Burry menulis di Twitter pribadinya meski dia percaya pada GameStop, kenaikan harga saham yang tinggi menunjukkan sesuatu yang ilegal sedang terjadi.
"Harus ada dampak hukum dan peraturan atas ini," tulis Michael Burry. "Ini tidak wajar, gila, dan berbahaya."
Hedge fund dan investor institusional tidak diperbolehkan melakukan kerja sama pembelian saham. Namun investor individu Wall Street tidak tunduk pada hal itu. Mereka juga tidak terikat aturan yang melarang mereka membahas saham yang mereka sukai dan tidak sukai.
Melansir Reuters, memang perubahan harga saham besar-besaran tanpa alasan memang berbahaya. Pelaku short sellers dan investor yang bertaruh harga saham bisa jatuh dan hancur.
Melvin Capital, sebuah hedge fund yang mapan, misalnya. Perusahaan mengalami kerugian
Reuters menulis asset bubbles bisa jadi momok. Jika pasar berbalik, saham yang dinilai terlalu tinggi akan ikut jatuh.Banyak platform perdagangan juga menawarkan pinjaman kepada investor untuk membeli saham dan memperbesar keuntungan mereka. Di pasar yang sedang jatuh, hal itu bisa memusnahkan orang yang terjebak di sisi perdagangan yang salah.
[Gambas:Video CNBC]
(sef/sef)