
Jeblok ke Bawah Rp 10.700, Dolar Australia Terendah 3 Pekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Australia jeblok melawan rupiah yang sedang lemah pada perdagangan Kamis (28/1/2021). Memburuknya sentimen pelaku pasar memberikan pukulan telak bagi Mata Uang Kanguru.
Melansir data Refinitiv, dolar Australia merosot 0,54% ke Rp 10.694,67/AU$ di pasar spot, setalah jeblok lebih dari 1% kemarin.
Dolar Australia terkenal sebagai mata uang yang sensitif terhadap sentimen pelaku pasar. Sehingga pergerakannya cenderung mengikuti bursa saham yang memberikan gambaran bagaimana sentimen pelaku pasar.
Bursa saham global sedang merosot sejak Rabu kemarin, mulai dari bursa saham Eropa yang merosot lebih dari 1%. Bursa saham Amerika Serikat (AS) menyusul dengan ambrol lebih dari 2%.
Bursa saham Asia menyusul jeblok lebih dari 1% bahkan ada yang lebih dari 2%. Indeks ASX Australia juga merosot 2,14%.
Alhasil, dolar Australia pun mengalami tekanan sejak kemarin, bahkan melawan rupiah yang sedang lesu saja masih ikut melemah.
Rupiah lesu setelah Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) kemarin menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global, tetapi produk domestik bruto (PDB) Indonesia justru dipangkas.
Dalam laporan terbarunya yang bertajuk World Economic Outlook, IMF memprediksi PDB global tahun 2021 tumbuh 5,5%, naik 0,3 poin persentase dibandingkan dengan proyeksi IMF pada Oktober tahun lalu. Baik negara berkembang maupun negara maju keduanya diramal bakal memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Namun, IMF justru merevisi turun prospek pertumbuhan PDB Indonesia menjadi 4,8% untuk 2021. Lebih rendah 1,3 poin persentase dibanding perkiraan pada Oktober tahun lalu.
Sebelum IMF, Bank Dunia sebelumnya juga menurunkan proyeksi PBD Indonesia. Bank Dunia kini memperkirakan PDB RI untuk tahun 2021 bakal tumbuh 4,4%. Angka tersebut direvisi turun sebesar 0,2 poin persentase dari ramalan sebelumnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gegara Trump, Kurs Dolar Australia Cetak Rekor 3 Bulan
