Resmi Dilantik! Ini Sepak Terjang 3 Anggota Dewas SWF Jokowi

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 January 2021 11:55
Presiden Joko Widodo dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2021. (Tangkapan Layar Youtube Jasa Keuangan)
Foto: Presiden Joko Widodo dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2021. (Tangkapan Layar Youtube Jasa Keuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo resmi melantik lima orang dewan pengawas (dewas) Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pembiayaan Indonesia (LPI) pada hari ini Rabu (27/1/2021).

Pelantikan dilakukan di Istana Negara. Prosesi pelantikan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Pelantikan Dewan Pengawas LPI dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 6/P tahun 2021. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan kemudian pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas LPI yang dibacakan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.

Dari lima orang dilantik, termasuk dua di antaranya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir selaku dewan pengawas ex-officio.

Tiga nama lainnya dilakukan melalui proses seleksi dari unsur profesional yang ditutup dengan konsultasi dengan DPR RI.

Kepastian komposisi Dewan Pengawas LPI diperoleh setelah DPR memberikan respons dan tanggapan positif dalam rapat konsultasi dengan Panitia Seleksi Dewan Pengawas LPI pada tanggal 20 Januari 2021.

Berikut profil tiga dewas lainnya yang dilantik hari ini:

Haryanto Sahari

Haryanto memiliki latar belakang sebagai publik senior dan cukup senior di Indonesia dengan pengalaman lebih daru 30 tahun. Dia pernah menjabat sebagai Country Senior Partner of PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia dan memimpin sejumlah inisiatif audit dari perusahaan- perusahaan besar Indonesia.

Selain itu, dia juga terlibat dan memiliki pengalaman dalam restrukturisasi perusahaan dalam krisis Asia. Saat ini Haryanto memiliki reputasi yang baik dalam bidang tata kelola dan manajemen resiko secara nasional dan internasional dan tengah menjabat sebagai salah satu komisaris perbankan nasional.

Darwin Cyril Noerhadi

Dia dikenal sebagai salah satu investor terkemuka dan pendiri firma finansial Creador Indonesia. Selain di dalam negeri, dia dikenal dengan transaksi investasi di sia Tenggara dan Asia Selatan meliputi Indonesia, Malaysia, India dan Vietnam.

Dia pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Keuangan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan partner di bidang Corporate Finance pada PricewaterhouseCoopers Indonesia.

Yosua Makes

Yosua merupakan pendiri dan managing partner dari firma hukum Makes & Partners, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam transaksi merger dan akuisisi, corporate finance, penanaman modal asing dan berbagai transaksi komersial antar negara lainnya.

Dia merupakan praktisi hukum yang telah menerima berbagai penghargaan internasional dari berbagai macam publikasi sebagai praktisi hukum pasar modal terbaik sejak 1990.

Menempuh edukasi dengan skala global baik di bidang hukum maupun bidang bisnis serta aktif sebagai pengajar di universitas-universitas di Indonesia.

Dalam pernyataan resmi pelantikan, pemerintah menyatakan, masing-masing dewas yang dilantik ini dinilai memiliki keahlian dan pengalaman dari unsur profesional di bidang investasi, pasar modal, hukum dan tata kelola sangat diperlukan untuk mendukung fungsi pengawasan LPI. Ini berdasarkan UU 11/2020 demi mendorong LPI yang solid, kredibel, dan efektif.

Selain itu, Dewan Pengawas LPI terpilih juga diyakini memiliki perspektif global dan berpengalaman dalam menangani transaksi internasional yang sangat diperlukan mengingat lingkup bisnis LPI yang berskala global.

Tugas dari dewas ini diatur dalam Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2020 Tentang Lembaga Pengelola Investasi. Yakni untuk melaksanakan pengawasan atas pengelolaan LPI oleh yang diselenggarakan oleh Dewan Direktur.

Tugas selanjutnya yang akan dilakukan oleh lima orang ini adalah melakukan seleksi dan pengangkatan Dewan Direktur yang bertanggungjawab dalam melaksanakan operasionalisasi LPI.

Dewas juga bertugas untuk menyusun pengaturan dasar-dasar pengelolaan LPI, sebagai landasan bagi kegiatan operasional LPI nantinya. Diharapkan seluruh organ kelengkapan LPI dapat segera terbentuk dan dapat mulai beroperasi pada Triwulan I Tahun 2021.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! SWF Jokowi Wajib Setor Dividen ke Negara Maksimal 30%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular