Ssst...SWF Jokowi Lagi Uji Tuntas Proyek Jumbo Rp 84 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 February 2021 17:18
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)
Foto: Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam proses menawarkan aset investasi senilai US$ 5 miliar-US$ 6 miliar atau kisaran Rp 70 triliun-Rp 84 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$) melalui dana abadi Indonesia Investment Authority (INA), Sovereign Wealth Fund (WSF) yang baru dibentuk Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hanya saja, proses ini masih cukup panjang namun ditargetkan bisa selesai tahun ini atau tahun depan.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan saat ini pemerintah masih membahas mengenai uji tuntas atau due diligence, penataan, valuasi, dan level aset yang akan ditawarkan kepada investor INA tersebut.

"Tapi, dengan menempatkan US$ 5 miliar hingga US$ 6 miliar aset pada tingkat transaksi, kami juga dapat menyelesaikan sebagian tahun ini dan tahun depan. Karenanya kami berada di top level dan kesepakatan dilakukan di level transaksi dan level aset," kata Kartika dalam Mandiri Investment Forum 2021, Rabu (3/2/2021).

Dia menyebutkan, jika aset ini sukses untuk ditawarkan kepada investor maka akan menjadi penentu untuk rencana-rencana ke depan.

Sebab pemerintah berencana untuk pengembangan aset yang diinvestasikan tidak hanya bertumpu pada infrastruktur, namun juga aset teknologi dan digital di dalam negeri.

"Saya pikir jika kita dapat membuat kesepakatan yang bagus di katakanlah empat atau lima transaksi ke depan. Saya pikir ada peluang besar bahwa kita dapat menarik dana yang lebih besar di masa depan, dan kita juga dapat menempatkan aset yang lebih sehat untuk ditransfer ke INA, dan dalam jangka menengah panjang, hal itu dimungkinkan," lanjut mantan Dirut Bank Mandiri ini.

Dia pun optimistis nantinya INA akan dapat memboyong dana besar untuk diinvestasikan di dalam negeri dengan menawarkan investasi yang besar pula di Indonesia. Hal ini sudah mulai ditunjukkan dengan minat dari beberapa calon investor global.

Adapun sebelumnya dia menargetkan dalam 2 tahun ke depan INA akan menarik dana hingga US$ 20 miliar atau setara dengan Rp 280 triliun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lembaga Dana Abadi RI Dibentuk Awal 2021, Bisa Trading Saham?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular