Kapitalisasi Pasar Rp 100 T

Market Cap Bank Mandiri Meroket! BCA & BRI Kokoh di Puncak

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
25 January 2021 13:28
Bank Mandiri
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (22/1/21) akhir pekan lalu ditutup ambrol 1,66% ke level 6.307,13.

Selama sepekan terakhir, IHSG anjlok 1,04% atau 66,3 poin dari posisi akhir pekan lalu ke 6.307,127 pada penutupan Jumat (22/1/2021). Koreksi terjadi menyusul perpanjangan pembatasan sosial di Jawa-Bali.

Investor asing mencetak net buy pada pekan lalu sebesar Rp 632,1 miliar di pasar reguler atau setara 1,5% dari total transaksi asing sepekan sebesar Rp 36.4 triliun. Total transaksi bursa pada pekan lalu sebesar Rp 102,9 triliun.

Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga akhir pekan lalu total kapitalisasi pasar saham-saham big cap kembali bertambah, yakni Rp 3.241 triliun dari pekan sebelumnya sebesar Rp 3.172.

Market Cap Emiten Big Cap (RP T)

No.Emiten22 Jan No.Emiten15 Jan No.Emiten8 Jan
1.Bank Central Asia/BBCA8641.Bank Central Asia/BBCA8491.Bank Central Asia/BBCA860
2.Bank Rakyat Indonesia/BBRI5762.Bank Rakyat Indonesia/BBRI5592.Bank Rakyat Indonesia/BBRI536
3.Telkom/TLKM3363.Telkom/TLKM3453.Telkom/TLKM354
4.Bank Mandiri/BMRI3334.Bank Mandiri/BMRI3114.Bank Mandiri/BMRI303
5.Unilever/UNVR2785.Astra/ASII2665.Unilever/UNVR274
6.Astra/ASII2716.Unilever/UNVR2656.Astra/ASII260
7.Chandra Asri/TPIA1857.Chandra Asri/TPIA1817.Chandra Asri/TPIA179
8.Sampoerna/HMSP1708.Sampoerna/HMSP1708.Sampoerna/HMSP175
9.Bank Negara Indonesia/BBNI1169.Bank Negara Indonesia/BBNI1179.Bank Negara Indonesia/BBNI120
10.Emtek/EMTK11210.Indofood CBP/ICBP10910.Indofood CBP/ICBP111

Sumber: BEI, berdasarkan data harga saham, Jumat (22/1/2021)

Berdasarkan data di atas, pergerakan kapitalisasi pasar terpantau menguat, hanya tiga saham yang kapitalisasi pasarnya turun.

Pada akhir pekan lalu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih kokoh di posisi pertama, dengan nilai market cap-nya sebesar Rp 864 triliun, naik Rp 15 triliun dari pekan sebelumnya.

Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga masih bertahan di posisi kedua, dengan nilai market cap-nya sebesar Rp 576 triliun atau naik Rp 17 triliun.

Sedangkan, market cap PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi kenaikan market cap terbesar pada akhir pekan lalu, yakni naik Rp 22 triliun menjadi Rp 333 triliun.

Sementara itu, di posisi ke-10, market cap saham induk Grup media Emtek, yakni PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) berhasil menggeser posisi PT Indofood CBP Tbk (ICBP) yang sebelumnya berada di posisi ke-10.

Kapitalisasi pasar atau market cap adalah nilai pasar dari sebuah emiten, perkalian antara harga saham dengan jumlah saham beredar di pasar, semakin besar nilai market cap emiten maka pengaruh pergerakannya juga besar terhadap pergerakan IHSG.

NEXT: Analisis IHSG Ambruk

Pada awalnya IHSG mendapatkan berkah dari pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menjanjikan menggelontorkan stimulus tambahan senilai US$ 1,9 triliun, di luar stimulus US$ 900 miliar yang diteken pada Desember lalu.

Investor asing bahkan sempat memborong saham hingga mencetak pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 757 miliar pada Rabu, ketika IHSG menyentuh level tertinggi kedua tahun ini pada 6.429,758.

Namun aksi jual terjadi 2 hari beruntun setelah itu, ketika pemerintah pada Kamis lalu mengumumkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kota utama Jawa-Bali, yang ironisnya malah gagal mengerem laju pertambahan kasus Covid-19.

PPKM yang diberlakukan pada 11 Januari justru berujung pada peningkatan kasus baru infeksi Covid-19, dari 8.692 kasus pada saat itu menjadi 13.632 kasus pada Jumat kemarin. Artinya terjadi kenaikan kasus sebesar 56,8%.

Sayangnya, pada Kamis pemerintah mengumumkan bahwa kebijakan yang terbukti tak efektif tersebut diperpanjang dan memperberat ekspektasi pemulihan ekonomi, karena pemodal khawatir pembatasan tersebut bakal berujung pada tersendatnya aktivitas konsumsi masyarakat.

Di tengah situasi demikian, investor pun merealisasikan keuntungan dengan menjual saham-saham yang telah menikmati penguatan signifikan di awal pekan. Hanya saja, investor asing jeli melihat keadaan dengan menyerok saham-saham yang dibuang.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular