Analisis

Membedah Potensi Tersembunyi dari BRI

Tri Putra, CNBC Indonesia
22 January 2021 18:10
Infografis/ Ekonomi RI sudah membaik cek data ini/Aristya Rahadian
Foto: Dok: BRI

Sinergi dengan PNM dan Pegadaian akan menjadi sentimen pendukung terhadap arah bisnis BBRI ke depan yakni go smaller yaitu memberikan kredit ke segmen ultra mikro. Dengan arah ini, maka BRI mengincar porsi pembiayaan UMKM bisa naik ke 85% dari posisi sebelumnya sekitar 80%.

Segmen ultra mikro yang masih unbankable atau tidak terjangkau layanan perbankan memang belum banyak digarap oleh BRI selama ini. Segmen ini terdiri dari bagian, termasuk productive poor yang diyakini memiliki pangsa pasar sangat besar, namun hanya sangat sedikit bank yang bermain di Indonesia.

Perlu diingat jumlah masyarakat yang memiliki rekening bank per 2019 hanyalah sebesar 49% dan tentunya angka ini akan terus turun apabila dibagi kembali menjadi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.

Segmen yang selama ini digarap oleh perusahaan pembiayaan non bank, seperti BUMN Pegadaian maupun Permodalan Nasional Madani (PNM) sehingga dengan bersinerginya ketiga perusahaan tersebut, gol BBRI untuk merambah pasar ultra mikro akan lebih mudah tercapai.

Kondisi makroekonomi Tanah Air di tahun 2021 diperkirakan bakal lebih baik dari tahun 2020. Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini berada di 4,4%. Inflasi yang jinak dan tren penguatan rupiah yang berlanjut akan menopang fundamental ekonomi nasional ke arah yang lebih baik.

Kondisi tersebut tentu saja akan mendukung pertumbuhan BBRI yang setelah aksi korporasi siap berlari dengan kencang di tahun pemulihan.

Selain itu BBRI yang tentunya bergerak di sektor perbankan yang merupakan sektor siklikal juga tentu saja akan menerima kentungan ekstra di tahun pemulihan ekonomi ini.

Nantinya ketika ekonomi sudah mulai pulih, tentu saja kredit yang sebelumnya macet karena masalah pandemi akan berkurang serta pemberian kredit untuk perusahaan yang sudah mulai berani kembali berekspansi usai masalah Covid-19 teratasi akan kembali lancar. Hal ini tentu akan meningkatkan laba usaha dan mengurangi tingkat pencadangan yang tentu saja akan meningkatkan laba bersih.

Berdasarkan kondisi fundamental, sentimen positif aksi korporasi, serta outlook perusahaan yang cerah di tahun pemulihan yang telah dipaparkan di atas, maka Tim Riset CNBC Indonesia menilai bahwa masa depan BBRI sebagai sebuah BUMN terbesar di Indonesia cukup positif.

Akan tetapi bagaimana dengan kinerja harga sahamnya? Apakah akan mengekor fundamental perseroan yang positif? Berapa level-level yang perlu diperhatikan para pelaku pasar?

Pergerakan BBRI dengan menggunakan periode harian (daily) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, BBRI berada di area batas atas dengan BB yang kembali melebar yang menunjukkan pergerakan saham BBRI akan kembali volatil.

Untuk mengubah bias menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance yang berada di area 5.000 yang merupakan level resisten psikologis serta batas BB bagian atas, apabila konsisten menembus level ini maka harga saham BBRI berpotensi kembali menguat ke level 5.608 yang merupakan level fibonacci retracement extension 23,6%.

Sementara itu untuk melanjutkan tren bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 4.474 yang merupakan level pergerakan rata-rata 20 hari terakhir (MA20) apabila level ini berhasil ditembus BBRI berpotensi kembali anjlok ke level 4.297 yang merupakan level pergerakan rata-rata 50 hari terakhir (MA50).

Saat ini RSI berada di area 60 yang belum menunjukkan adanya indikator jenuh beli maupun jenuh jual, namun RSI kembali terkonsolidasi naik yang biasanya menandakan pergerakan BBRI selanjutnya cenderung terapresiasi.

Kuatnya momentum sendiri ditunjukkan oleh indikator Moving Average Convergen Divergen (MACD) yang menggunakan pergerakan rata-rata untuk menentukan momentum, dengan indikator MACD di wilayah positif, yang menunjukkan momentum BBRI sedang kuat.

Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB yang berada di area batas atas, maka pergerakan BBRI selanjutnya cenderung bullish. Hal ini juga terkonfirmasi dengan indikator MACD yang masih berada di wilayah positif dan RSI yang terkonsolidasi naik.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular