Mudahnya Cairkan BPUM dari BRI, Ini Ceritanya

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
22 January 2021 14:04
Hidupkan Ekosistem Pasar, Ini Strategi BRI Kembangkan Pasar.id(CNBC INdonesia TV)
Foto: Hidupkan Ekosistem Pasar, Ini Strategi BRI Kembangkan Pasar.id(CNBC INdonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang dilakukan salah satunya melalui mitra penyalur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dinilai cepat dan mudah.

Salah seorang pemilik usaha kacang mete asal Makassar, Sulawesi Selatan, Lily Nuryah mengakuinya. Perempuan berusia 49 tahun ini menjadi satu dari 11,8 juta lebih pelaku UMKM yang berhak atas BPUM senilai Rp2,4 juta dari pemerintah.

Lily bercerita, dirinya mendapat BPUM pada Agustus 2020 atau beberapa saat setelah penyaluran bantuan tersebut dimulai. Dia mengetahui program BPUM dari SMS yang dikirimkan BRI kepadanya. Setelah melakukan verifikasi ke kantor BRI, dia yakin bahwa dirinya mendapat bantuan tersebut.

Awalnya Lily khawatir proses pencairan BPUM akan memakan waktu dan proses panjang, karena pengumuman bantuan tersebut diterimanya saat dia sedang berada di DKI Jakarta. Akan tetapi, berkat bantuan dan koordinasi cepat yang dilakukan BRI, Lily bisa mendapat haknya dengan cepat setelah SMS penyaluran bantuan diterima.

"Saya urus prosesnya di kantor BRI di Jalan Kramat Raya, mereka membantu koordinasi dengan BRI Makassar dan proses sangat mudah penyaluran BPUM itu. Prosesnya dipermudah banget, saya nggak direpotkan dan hanya perlu membawa dokumen yang diperlukan termasuk legalitas usaha," ujar Lily mengutip keterangan tertulis BRI di Jakarta, Jumat (22/1/2021).

Ibu dua anak ini mengaku sangat terbantu dengan pencairan BPUM yang cepat dan mudah, karena dia membutuhkannya untuk menambah modal usaha. Dukungan pembiayaan diperlukan Lily karena pandemi Covid-19 menggerus omset penjualan kacang mete merek Bunly miliknya. Penurunan omset mencapai 20-30%, dan turut mengurangi cadangan modal. Padahal, Lily masih harus belanja bahan baku untuk produksi kacang mete.

Setelah menerima BPUM, Lily mengaku langsung berbelanja bahan baku untuk usahanya yang sudah berjalan sejak 2017 lalu. Alhasil, roda bisnis kacang mete Bunly dapat terjaga meski omzet belum kembali seperti di waktu normal yang bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp 15 juta per bulan.

"Saya manfaatkan kondisi pandemi ini dengan mulai berjualan online dan mencari pasar lebih luas lagi. Sekarang produk saya sudah ada di beberapa marketplace dan dijual dengan harga per bungkus Rp 45 ribu. Saya juga perbanyak kesempatan reseller. Kesempatan saya membuka peluang reseller baru dimulai sejak 1-2 tahun lalu, berkat bantuan BRI juga karena keikutsertaan saya di Rumah BUMN BRI Makassar," jelasnya.

Hingga akhir 2020, BRI sudah menyalurkan Rp 18,5 triliun dana BPUM kepada 7,7 juta penerima di berbagai daerah. Penyaluran BPUM akan dilanjutkan BRI hingga akhir Januari, sesuai ketentuan yang dikeluarkan Kementerian Koperasi dan UKM.

"BRI akan terus menyalurkan BPUM atau BLT UMKM kepada para penerima hingga 31 Januari 2021. Penyaluran BPUM yang selama ini dilakukan BRI telah mengandalkan teknologi dan telah mengimplementasikan protokol kesehatan, sehingga menjamin keamanan serta kenyamanan penerima," ujar Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! Pencairan BPUM di BRI Diperpanjang Sampai 18 Februari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular