Beredar Nama Calon Pejabat Investasi Abadi SWF, Ini Mereka!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 January 2021 08:20
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) United States International Development Finance Corporation (IDFC) Adam S. Boehler di Jakarta pada Hari Jumat (23/10). (ist)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) United States International Development Finance Corporation (IDFC) Adam S. Boehler di Jakarta pada Hari Jumat (23/10). (Dok. Kemenkomarves)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama-nama Dewan Direktur dan Dewan Pengawas (Dewas) yang akan menjadi pimpinan di lembaga anyar pemerintah di sektor keuangan, Indonesia Investment Authority (INA) atau SWF (Sovereign Wealth Fund) akan diumumkan pada pekan ini.

Nah, ternyata telah beredar nama-nama yang akan menjadi Dewan Direktur di instansi tersebut.

Di antaranya adalah mantan menteri perdagangan yang juga pernah menjabat sebagai Kepala BKPM Gita Wirjawan, Rizal Gozali yang merupakan Presiden Direktur Credit Suisse Sekuritas Indonesia, Presiden Direktur Indika Energy Arsjad Rasjid, Arief Budiman yang adalah Eks Direktur Keuangan Pertamina, serta Pandu Patria Sjahrir yang merupakan Direktur di Toba Bara, Pendiri Indies Capital, VC Ventures dan juga Presiden Komisaris SEA Group Indonesia.

Nama lainnya adalah Thomas Trikasih Lembong yang juga eks Kepala BKPM.

"Itu nama-nama yang terakhir dibahas bersama Ibu Menkeu dan Bapak Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon Dewan Direktur," ungkap sumber CNBC Indonesia, seperti dikutip Rabu (20/1/2021).

Arief Budiman yang dikonfirmasi langsung, belum mau menjawab terkait hal tersebut. "Saya belum bisa bicara apa-apa," katanya.

Pada pekan lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membocorkan calon chief executive officer (CEO) SWF. Kabarnya, pucuk tertinggi SWF itu akan diumumkan sendiri oleh Jokowi pada pekan ini.

"CEO SWF akan diumumkan Presiden Joko Widodo minggu depan," kata Luhut dalam sebuah diskusi akhir pekan lalu.

Luhut lantas kemudian merinci calon CEO SWF yang kemungkinan besar diisi oleh anak muda berusia 40 tahun. Sementara itu, dewan pengawas SWF akan diisi oleh para pejabat senior.

"Saya pikir CEO dikelola oleh anak muda berkisar 40 tahun. Kalau dewan pengawas [SWF] oleh senior, CEO oleh anak muda," katanya.

Luhut menegaskan, CEO SWF nantinya bukanlah orang biasa. Orang tersebut, kata eks Kepala Staf Kepresidenan itu, telah melalui berbagai penilaian yang dilakukan pemerintah.

Luhut mengakui, pemilihan CEO dilakukan secara terbuka dan dikonsultasikan dengan lima institusi besar yang ditunjuk sebagai penasehat SWF, di mana dua di antarnya yakni Abu Dhabi Investment Authority dan Japan Bank for International Cooperation.

LPI atau SWF merupakan Badan Hukum Indonesia yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Melalui PP No. 73 Tahun 2020, LPI memperoleh dukungan modal awal sebesar Rp 15 triliun atau setara dengan sekitar US$ 1 miliar.

Pemenuhan modal LPI secara bertahap akan dilakukan hingga mencapai Rp 75 triliun atau setara dengan US$ 5 miliar di tahun 2021, sebagaimana tercantum dalam PP No. 74 Tahun 2020.

Dukungan modal ini diharapkan dapat membantu LPI dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, sesuai dengan enam kewenangan yang diberikan, yakni:

  • Melakukan penempatan dana dalam instrumen keuangan;
  • Menjalankan kegiatan pengelolaan aset;
  • Melakukan kerja sama dengan pihak lain, termasuk entitas dana perwalian(trust fund);
  • Menentukan calon mitra investasi;
  • Memberikan dan menerima pinjaman; dan
  • Menata-usahakan aset.

Struktur LPI bersifat two-tier yang diisi oleh kombinasi pemerintah dan profesional.

Dewan Pengawas yang terdiri dari Menteri Keuangan, Menteri BUMN, dan 3 (tiga) orang dari unsur professional, akan memberikan laporan pertanggungjawaban ke Presiden.

Sementara itu, Dewan Direktur yang terdiri atas 5 (lima) orang dari unsur profesional akan memberikan Laporan Tahunan dan Laporan Pertanggungjawaban kepada Dewan Pengawas.

Melalui struktur kelembagaan dan manajemen yang kuat, LPI akan bekerja sama dengan mitra investor dalam sektor komersial yang penting bagi pembangunan dan penciptaan lapangan kerja.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular