Kapitalisasi Pasar Rp 100 T

BCA & BRI di Puncak, Market Cap Astra-Unilever Kejar-Kejaran

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
18 January 2021 13:35
Astra (Dok. Astra)
Foto: Astra (Dok. Astra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (15/1/21) akhir pekan lalu ditutup ambrol 0,85% ke level 6.373,41. Investor melakukan aksi ambil untung setelah IHSG melesat kencang sepekan terakhir.

Namun selama sepekan terakhir, kinerja IHSG masih oke, yakni melesat 1,85% dan sudah kembali di atas level 6.300, sesuatu yang kali terakhir dicapai pada awal 2020. IHSG juga sempat menyentuh level 6.400.

Pasar pun terbilang ramai. Data perdagangan mencatat nilai transaksi harian untuk periode 11-15 Januari 2021 sudah tembus Rp 20 triliun per harinya.

Investor asing juga mulai membeli aset-aset berisiko ini di pasar modal nasional. Investor asing membukukan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 4,89 triliun.

Mengacu data BEI, hingga akhir pekan lalu total kapitalisasi pasar saham-sahamĀ big capĀ cenderung stabil, yakni di Rp 3.172 triliun.

Perkembangan Market Cap Emiten Big Cap (RP T)

No.Emiten15 Jan 2021No.Emiten8 Jan 2021No.Emiten30 Des 2020
1.Bank Central Asia/BBCA8491.Bank Central Asia/BBCA8601.Bank Central Asia/BBCA826
2.Bank Rakyat Indonesia/BBRI5592.Bank Rakyat Indonesia/BBRI5362.Bank Rakyat Indonesia/BBRI509
3.Telkom/TLKM3453.Telkom/TLKM3543.Telkom/TLKM328
4.Bank Mandiri/BMRI3114.Bank Mandiri/BMRI3034.Bank Mandiri/BMRI292
5.Astra/ASII2665.Unilever/UNVR2745.Unilever/UNVR280
6.Unilever/UNVR2656.Astra/ASII2606.Astra/ASII244
7.Chandra Asri/TPIA1817.Chandra Asri/TPIA1797.Sampoerna/HMSP175
8.Sampoerna/HMSP1708.Sampoerna/HMSP1758.Chandra Asri/TPIA162
9.Bank Negara Indonesia/BBNI1179.Bank Negara Indonesia/BBNI1209.Bank Negara Indonesia/BBNI114
10.Indofood CBP/ICBP10910.Indofood CBP/ICBP11110.Indofood CBP/ICBP112

Sumber: BEI, berdasarkan data harga saham, Jumat (15/1/2021)

Berdasarkan data di atas, pergerakan kapitalisasi pasar terpantau bervariasi, yakni enam saham yang market cap-nya mengalami pelemahan dan empat saham yang naik.

Pada pekan lalu, posisi pertama masih diduduki oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dengan nilai market cap-nya sebesar Rp 849 triliun, turun Rp 1 triliun dari pekan sebelumnya dan menjadikan penurunan terbesar pada akhir pekan lalu.

Selanjutnya, di posisi kedua masih dipegang oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai market cap-nya sebesar Rp 536 triliun atau naik Rp 23 triliun dan menjadikan kenaikan terbesar pada akhir pekan lalu.

Sedangkan, market cap PT Astra International Tbk (ASII) kembali berhasil menyusuli posisi market cap PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) pada akhir pekan lalu, di mana market cap ASII naik Rp 6 triliun, sedangkan market cap UNVR turun Rp 9 triliun.

Kapitalisasi pasar atau market cap adalah nilai pasar dari sebuah emiten, perkalian antara harga saham dengan jumlah saham beredar di pasar, semakin besar nilai market cap emiten maka pengaruh pergerakannya juga besar terhadap pergerakan IHSG.

Sepanjang pekan lalu, sentimen positif dari domestik adalah dimulainya program vaksinasi Covid-19 secara masal.

Program vaksinasi Covid-19 di RI dimulai minggu ini. Setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan restu untuk menggunakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntikan vaksin.

Dalam unggahannya di Instagram, Jokowi mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja pascadisuntik dan hanya mengalami gejala ringan yang tidak serius. Setelahnya para jajaran pejabat hingga publik figur pun ikut divaksinasi.

Indonesia telah mengamankan sebanyak 3 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac akhir tahun lalu dan ditargetkan untuk memperoleh setidaknya 400 juta dosis vaksin untuk program vaksinasi masal masyarakat RI.

Tidak hanya mendapat vaksin dalam bentuk jadi, sebanyak 15 juta bahan baku vaksin Covid-19 juga sudah diterima RI. Kenaikan harga komoditas terutama untuk batu bara dan nikel juga membuat saham-saham di sektor pertambangan melesat.

Sentimen kedua yang juga turut mengerek kinerja IHSG dan rupiah adalah rencana stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun yang diajukan oleh Presiden Terpilih AS Joe Biden. Stimulus ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian yang sudah sekarat akibat pandemi Covid-19.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Market Cap Emiten Rontok, 3 Besar Masih BBCA, BBRI & UNVR

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular