
Vaksinasi Perdana Lancar, Harga SBN Berbalik Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) pada perdagangan Senin (11/1/2021) mayoritas ditutup menguat, setelah proses vaksinasi virus corona (Covid-19) tahap awal dilakukan pada hari ini, di mana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama yang divaksin hari ini.
Mayoritas Surat Berharga Negara (SBN) hari ini ramai dikoleksi oleh investor, kecuali SBN berseri FR0083 dengan tenor 20 tahun dan SBN seri FR0067 berjatuh tempo 25 tahun yang cenderung dilepas oleh investor.
Dilihat dari imbal hasilnya (yield), hampir semua SBN mengalami penurunan yield, tetapi tidak untuk yield SBN seri FR0083 yang naik 0,4 basis poin (bps) ke level 6,828% dan SBN Seri FR0067 yang naik 0,8 bps ke 7,313%
Sementara itu, yield SBN berseri FR0082 dengan tenor 10 tahun yang merupakan acuan yield obligasi negara turun 3,4 bps ke level 6,298% pada hari ini.
Yield berlawanan arah dari harga, sehingga penurunan yield menunjukkan harga obligasi yang naik. Demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.
Sentimen terkait vaksinasi Covid-19 menjadi faktor utama penggerak pasar saham dan obligasi hari ini. Setelah BPOM memberikan lampu hijau penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Presiden Jokowi pada hari ini, Rabu (13/1/21) menjadi orang pertama di Indonesia yang divaksinasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Vaksinasi telah digelar di Istana Kepresidenan Jakarta pada pagi ini.
Berdasarkan pemantauan CNBC Indonesia melalui live streaming yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi sudah mulai menjalani serangkaian vaksinasi di Istana Merdeka.
Setidaknya ada empat tahapan yang akan dilalui Jokowi, mulai dari klasifikasi data, melakukan serangkaian tes kesehatan, penyuntikan vaksin, serta kartu tanda suntik vaksin Covid-19.
Jokowi yang mengenakan kemeja lengan pendek lengkap dengan masker, diperiksa oleh petugas vaksinasi. Jokowi langsung melakukan serangkaian tes kesehatan yang mencakup tensi darah serta riwayat kesehatan terkini.
"Sudah lama saya nggak periksa," kata Jokowi berkelakar di depan petugas.
Setelah petugas mengetahui riwayat kesehatan Jokowi, kepala negara kemudian bergeser ke meja sebelah untuk menjalani serangkaian penyuntikan vaksin. Proses penyuntikan vaksin pun berlangsung tidak sampai 3 menit.
Pasca disuntik, Jokowi kemudian mendapatkan kartu tanda suntik vaksin. Kemudian, Jokowi kembali bergeser ke meja sebelah untuk menyampaikan laporan kepada petugas vaksinasi.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, setelah disuntik vaksin, Jokowi langsung menunggu di ruang tunggu selama 30 menit untuk memastikan tidak muncul gejala pasca penyuntikan vaksin.
"Setelah selesai disuntik, beliau sedang menunggu 30 menit untuk memastikan tidak ada atau apabila muncul gejala atau reaksi alergi yang tidak diinginkan dari penyuntikan vaksin," jelasnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aksi Ambil Untung di SBN Mulai Mereda, Harga SBN Menguat Lagi
