Harga SBN Menguat di Tengah Rekor Baru Covid-19 Nasional

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
03 December 2020 18:57
Business adviser analyzing financial figures denoting the progress in the work of the company.
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) pada Rabu (2/12/2020) mayoritas ditutup menguat, di tengah kenaikan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia yang kembali mencatatkan rekor tertingginya pada hari ini.

Mayoritas SBN hari ini ramai dikoleksi oleh investor, kecuali SBN tenor 1- tahun dan 15 tahun yang hari ini cenderung dilepas oleh investor.

Dilihat dari imbal hasilnya (yield), hampir semua SBN mengalami penurunan yield, tetapi tidak untuk yield SBN tenor 10 tahun yang merupakan acuan yield obligasi negara naik 3,1 basis poin ke level 6,209% dan yield SBN berjatuh tempo 15 tahun yang naik 0,5 basis poin ke 6,652%

Yield berlawanan arah dari harga, sehingga penurunan yield menunjukkan harga obligasi yang naik. Demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.

Harga SBN kembali menguat di tengah kenaikan kasus virus Covid-19 di Indonesia yang kembali catatkan rekor tertingginya pada hari ini. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kasus baru Covid-19 tersebut membuat total konfirmasi positif di Indonesia menembus 557.877 orang atau bertambah 8.369 orang.

Dari total kasus tersebut, sebanyak 462.553 merupakan pasien sembuh, yang bertambah 3.673 orang dibandingkan dengan kemarin. Sementara itu, jumlah kasus kematian mencapai 17.355 orang, bertambah 156 orang dibandingkan dengan kemarin.

Hingga hari ini kasus aktif Covid-19 mencapai 77.979 orang. Jumlah ini merupakan rekor kasus aktif tertinggi sejak penyakit mematikan ini mewabah. Penyakit mematikan ini telah menyebar ke 507 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia. Sebanyak 69.027orang masih dipantau oleh pemerintah karena berstatus suspek Covid-19.

Hal ini tentunya menjadi kabar negatif bagi pelaku pasar Indonesia, karena semakin hari, penambahan kasus positif malah makin bertambah. Tak ayal, pelaku pasar pun memperbanyak pembelian surat berharga yang merupakan aset investasi berpendapatan tetap yang minim risiko.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gelombang Aksi Ambil Untung Membuat Harga SBN Ditutup Mixed

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular