Tragis! Emas Naik Tembus US$ 1.900, Tapi Langsung Jeblok 2,6%

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
21 December 2020 19:15
Emas Batangan di toko Degussa di Singapur, 16 Juni 2017 (REUTERS/Edgar Su)
Foto: Emas Batangan di toko Degussa di Singapur, 16 Juni 2017 (REUTERS/Edgar Su)

Melihat grafik harian, kenaikan emas masih tertahan pola Descending Channel (garis biru), yang merupakan pola tren menurun. Harga emas bergerak naik turun, tetapi level tertinggi yang dicapai selalu lebih rendah dari sebelumnya (lower high), begitu juga level terendah yang semakin turun (lower low).

Selama berada dalam Descending Channel harga emas masih akan dalam tren menurun.

xauGrafik: Emas (XAU/USD) Harian
Foto: Refinitiv

Support terdekat berada di kisaran US$ 1.950/troy ons, jika ditembus emas berisko turun ke US$ 1.815 sampai US$ 1.800/troy ons. Support selanjutnya berada di kisaran US$ 1.770 sampai US$ 1.755/troy ons.

Sementara resisten terdekat berada di kisaran US$ 1.900/troy ons, jika berhasil dilewati emas berpotensi menguat ke US$ 1.930/troy ons.

Penembusan di atas US$ 1.930/troy ons, artinya emas berhasil break out pola Descending Channel, sehingga peluang ke US$ 2.000/troy ons menjadi terbuka di penghujung tahun ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular