
Asyik, Emiten Lo Kheng Hong Dapat Kontrak Batu Bara Rp 147 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha Grup Indika, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) telah menandatangani Perjanjian Pengangkutan Batu Bara pada tanggal 10 Desember 2020 dengan PT Kideco Jaya Agung yang juga masuk perusahaan terafiliasi dalam Grup PT Indika Energy Tbk (INDY).
Mitrabahtera juga menjadi saham investasi dari investor kawakan di Indonesia, Lo Kheng Hong.
Perjanjian ini mengatur mengenai kerja sama pekerjaan pengangkutan kargo batu bara menggunakan kapal tunda (tugboat) dan tongkang perseroan untuk tujuan PLTU Jawa 7 dengan jangka waktu perjanjian sampai dengan 15 November 2021.
Perseroan berpotensi menerima total pendapatan selama jangka waktu Perjanjian sebesar kurang lebih Rp 147 miliar dengan memperhitungkan konsumsi bahan bakar yang akan digunakan.
"Perjanjian ini akan berdampak positif pada keberlangsungan usaha perseroan dan peningkatan pendapatan usaha perseroan," kata Sekretaris Perusahaan Mitrabahtera Segara Sejati, Ratih Safitri dalam keterangan tertulis di BEI, dikutip Selasa (15/12/2020).
Mengacu laporan keuangan, per kuartal III-2020, MBSS membukukan rugi bersih US$ 7,51 juta, padahal di periode yang sama tahun lalu masih mencetak laba bersih US$ 547.218.
Pada penutupan perdagangan sesi I, saham MBSS yang sempat naik 0,45% di level 446/saham, kemudian ditutup stagnan di level Rp 444/saham, dengan kapitalisasi pasar Rp 777,01 miliar.
Per September 2020, pendapatan total perusahaan mencapai US$ 40,85 juta, turun dari US$ 60,59 juta di periode yang sama tahun 2019.
Dari pendapatan itu, pendapatan dari pelanggan yang melebihi 10% ada tiga besar klien, yakni PT Coltrans Asia US$ 9,71 juta, PT Adaro Indonesia US$ 5,70 juta, dan Kideco US$ 5,22 juta.
Pemegang saham MBSS per September 2020 yakni PT Indika Energy Infrasctructure 51%, The China Navigation Co Pte Ltd 25,68%, dan Lo Kheng Hong 5,79% atau setara dengan 101.399.300 saham. Saham publik tercatat 17,52%.
Ruang lingkup kegiatan MBSS terutama menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan, angkutan laut dalam negeri untuk barang khusus, menjalankan kegiatan di bidang reparasi kapal, perahu dan bangunan terapung.
MBSS juga menjalankan kegiatan di bidang perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, menjalankan kegiatan di bidang aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi alat transportasi air. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1994.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Kapal Milik Lo Kheng Hong Cetak Rugi Rp 64 M
