Semester I

Emiten Kapal Milik Lo Kheng Hong Cetak Rugi Rp 64 M

tahir saleh, CNBC Indonesia
28 September 2020 08:00
doc.Mitrabahtera Segara Sejati
Foto: doc.Mitrabahtera Segara Sejati

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja emiten logistik dan jasa transportasi laut PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS), anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), yang sahamnya juga dipegang investor kawakan Lo Kheng Hong mencatatkan rugi bersih di semester I-2020.

Rugi bersih ini pun juga dialami oleh induknya PT Indika Energy (INDY) pada 6 bulan pertama tahun ini seiring dengan penurunan pendapatan.

Berdasarkan laporan keuangan semester I-2020, MBSS mencatatkan rugi bersih US$ 4,35 juta atau setara Rp 64,38 miliar (kurs Rp 14.800/US$) dengan dari untung pada periode yang sama tahun lalu US$ 728.143 atau Rp 11 miliar.

Rugi bersih ini dicatatkan di tengah penurunan pendapatan perusahaan cukup drastis sebesar 28% menjadi US$ 29,03 juta atau Rp 430 miliar dari periode yang sama tahun lalu US$ 40,21 juta. Penurunan pendapatan ini ditambah dengan beban perusahaan yang juga masih tinggi.

Pendapatan terbesar MBSS masih berasal dari bisnis kapal tunda dan tongkang sebesar US$ 19 juta turun dari sebelumnya US$ 24,10 juta, pendapatan derek apung juga turun menjadi US$ 4,97 juta dari sebelumnya US$ 7,51 juta di semester I-2019.

Pelanggan terbesar di atas 10% yakni PT Cotrans Asia senilai US$ 7,11 juta, PT Adaro Indonesia US$ 4,23 juta, dan PT Kideco Jaya Agung sebesar US$ 3,90 juta. Kideco juga masih terafiliasi karena masuk Grup INDY.

Sebagai catatan, per Juni 2020, saham MBSS dipegang oleh PT Indika Energy Infrastructure 51%, The China Navigation Co. Pte. Ltd 25,68%, Lo Kheng hong 5,79% (101.399.300), dan investor publik 17,52%.

Tahun lalu, MBSS masih mencatatkan laba bersih US$ 1,59 juta dari tahun 2018 yang masih menderita rugi bersih US$ 17,14 juta.

Untuk periode 6 bulan tahun ini, tak hanya MBSS, tapi induknya yakni Indika Energy juga masih mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 21,92 juta atau setara Rp 324 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang untung US$ 12,67 juta.

Rugi bersih ini melanjutkan kinerja negatif yang dibukukan sejak kuartal I-2020 atau 3 bulan pertama tahun ini.

Pada 3 bulan pertama 2020, INDY yang adalah induk usaha PT Petrosea Tbk (PTRO) ini juga mencatatkan rugi sebesar US$ 21,02 juta atau setara dengan Rp 313 miliar dari periode yang sama tahun lalu yang justru mencatatkan laba bersih US$ 11,70 juta atau Rp 174 miliar.

Sementara itu, emiten terafiliasi lainnya dari MBSS yakni PT Petrosea Tbk (PTRO), ang sahamnya juga dipegang investor ritel terkenal Lo Kheng Hong, masih mencatatkan laba bersih US$ 9,06 juta atau Rp 134 miliar per Juni 2020 atau semester I-2020.

Nilai laba bersih PTRO itu naik dari periode yang sama tahun lalu US$ 7,71 juta atau Rp 114 miliar.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Ambles 19%, Emiten Milik Lo Kheng Hong Siap Buyback

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular