
Saham Ambles 19%, Emiten Milik Lo Kheng Hong Siap Buyback

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha bisnis pertambangan Grup Indika Energy, PT Petrosea Tbk (PTRO) yang juga dimiliki sahamnya oleh investor ritel kenamaan Lo Kheng Hong, berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham perusahaan di pasar sekunder.
Berdasarkan data perseroan, harga saham PTRO tercatat mengalami penurunan antara 2 Januari 2020 dan 9 Juni 2020 sebesar 18,75% dari Rp 1.600/saham menjadi Rp 1.300/saham.
Pada penutupan perdagangan Rabu kemarin (10/6/2020), saham PTRO minus 2,31% di level Rp 1.270/saham dan year to date ambles 20,87% dengan kapitalisasi pasar Rp 1,28 triliun.
Dalam pengumuman di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen perusahaan mengungkapkan buyback saham akan dilaksanakan dalam periode 3 bulan terhitung 11 Juni 2020 sampai dengan 8 September 2020.
Perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan.
Manajemen PTRO mengungkapkan, perseroan menggunakan kas internal untuk pembelian kembali saham PTRO sebanyak- banyaknya sebesar US$ 2 juta atau setara dengan Rp 30 miliar (asumsi kurs Rp 15.000/US$). Dengan demikian, aset dan ekuitas perseroan akan menurun sebanyak-banyaknya sebesar US$ 2 juta, ditambah biaya transaksi pembelian kembali saham.
"Sehubungan dengan transaksi tersebut, maka dampak terhadap biaya operasional perseroan tidak akan material. Selain itu, potensi kerugian dari pengalihan aset berupa kas menjadi treasury stock tidak akan mempengaruhi pendapatan perusahaan secara signifikan," tegas manajemen PTRO.
"Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan transaksi buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan mengingat perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha perseroan."
PTRO mengungkapkan, selain pembelian kembali saham dapat dianggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan ROE (return on equity) perseroan, buyback juga akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi PTRO dalam mengelola modal dan memaksimalkan pengembalian kepada pemegang saham.
"Dengan mempertimbangkan pertumbuhan dan perluasan usaha perseroan, pembelian kembali saham juga akan memfasilitasi pengembalian kelebihan kas (cash preservation) dan dana bagi pemegang saham dengan cara yang efektif dan efisien," tulis manajemen.
Mengacu data per Maret 2020, investor ritel Lo Kheng Hong memiliki porsi saham sebanyak 14,94%, sementara PT Indika Energy Tbk (INDY) sebesar 69,80%, dan publik 15,26%.
Lo Kheng Hong juga memiliki saham PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS), anak usaha jasa logistik dan perkapalan di Grup Indika Energy.
(tas/tas) Next Article Cuan! Emiten Tambang Milik Lo Kheng Hong Cetak Laba Rp 134 M
