Didorong UU Ciptaker, JP Morgan: FDI RI Tembus Rekor di 2021

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
14 December 2020 13:25
Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan Henry Wibowo (CNBC Indonesia TV)
Foto: Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan Henry Wibowo (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - JP Morgan Indonesia menyatakan foreign direct investment (FDI) Indonesia berpeluang menyentuh rekor tertinggi pada 2021 yang didorong oleh proyek komponen mobil listrik, terutama baterai.

"Kita sangat optimistis, FDI bisa hit record high di Indonesia pada 2021. FDI buat Indonesia sekarang itu 2% GDP (gross domestic product) dan dalam 5 tahun terakhir 1,5%, dari GDP (gross domestic product)," ujar Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan Henry Wibowo dalam dalam Webinar "Jurus Kemenko Perekonomian dalam Meningkatkan Bisnis dan Investasi Indonesia Melalui UU Cipta Kerja", Senin (14/12/2020).

Dia menjelaskan dasar dari peningkatan FDI pada 2021 adalah eksekusi omnibus law. Hal ini bisa menjadi dasar positif dalam melakukan reformasi perizinan di Indonesia yang lebih permanen. "GDP perkapita bisa improve yang sekarang masih US$ 4.000," ujarnya.

"Kita juga mau mencari komponen ekspor yang baru, made in Indonesia. Indo saat ini masih melihat Vietnam, kami harapannya dengan omnibus Ciptaker dan eksekusi baik, bisa the next Asia manufacturing hub," ujarnya

Untuk sektor, sambungnya, Indonesia bisa menggarap baterai dari mobil listrik. "Nickel processing karena hype-nya EV, impact ke ekonomi akan besar," ujarnya.

Selain itu, ada sektor baru yakni data center. JP Morgan melihat ada perusahaan teknologi unicorn ada lima dan data center adalah turunannya. "Perusahaan Microsoft investasi di Indonesia, ekonomi internet akan tumbuh. Ini peluang yang sangat baik untuk Indonesia ke depannya," ujarnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asing Boleh Punya Apartemen di RI, Saham Properti Terbang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular