Harga Batu Bara Naik 5,2%, Sayang tak Bertahan di US$ 70/Ton

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 November 2020 08:30
Bongkar Muat Batu bara di Terminal  Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara.
Foto: Bongkar Muat Batu bara di Terminal Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

"Sudah terlihat ada peningkatan impor di sejumlah negara-negara utama, termasuk India, yang sangat lemah pada semester I-2020. Permintaan sempat begitu lemah karena penerapan lockdown yang membuat aktivitas ekonomi, konsums listrik, dan permintaan baja menurun," sebut Toby Hassall, Analis Refinitiv.

Namun perlu diperhatikan bahwa perkembangan di wilayah Cekungan Atlantik (Eropa dan sekitarnya) kurang kondusif. Lonjakan kasus virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) membuat pemerintah di berbagai negara kembali mengetatkan pembatasan sosial (social distancing).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, jumlah pasien positif corona di Eropa per 26 November 2020 adalah 17.766.556 orang. Bertambah 234.400 orang (1.34%) dibandingkan posisi hari sebelumnya.

"Peningkatan kasus infeksi virus corona di sejumlah wilayah menyebabkan lockdown kembali diberlakukan, meski tidak seketat sebelumnya. Ini berisiko menurunkan aktivitas ekonomi, konsumsi listrik, sampai permintaan baja," lanjut Hassall.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular