Kredit Lesu, Bos BRI: Uang Rp 1.200 T 'Nganggur' di Bank

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
25 November 2020 12:27
Direktur Utama BRI Sunarso
Foto: Direktur Utama BRI Sunarso

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Sunarso mengatakan setidaknya ada Rp 1.200 triliun dana yang mengendap di perbankan yang belum tersalurkan sebagai kredit. Hal ini, disebabkan oleh permintaan kredit yang masih melemah akibat pandemi Covid-19.

Menurut Sunarso, jumlah tersebut mengacu pada rasio pinjaman terhadap simpanan bank atau loan to deposit ratio/LDR yang pada Oktober ini cukup longgar di level 82,79%. Sedangkan, pada kondisi normal sebelum adanya pandemi, LDR bank berada di level 92%. Sehingga, ada selisih sekitar 10%.

"LDR 82 persen ke ideal 92 persen itu sebenarnya ada Rp 1.200 triliun duit tidak tersalurkan dalam bentuk kredit," kata Sunarso, dalam Economic Outlook 2021: Geliat Industri Perbankan 2021 secara daring, Rabu (25/11/2020).

Sunarso melanjutkan, pandemi menyebabkan perminatan kredit baru mengalami kontraksi. Sampai Oktober, kredit perbankan hanya tumbuh 0,47% menjadi Rp 5.480 triliun, meski trennya membaik dari Spetember yang hanya tumbuh 0,12% atau menyalurkan kredit senilai Rp 5.531 triliun.

Salah satu penyebabnya adalah aktivitas bisnis yang terhambat karena pembatasan sosial yang menyebabkan banyak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) gulung tikar.

Namun, dia meyakini, dengan adanya sejumlah stimulus dari pemerintah, sektor UMKM jadi sektor yang diperkirakan pulih lebih cepat ketimbang sektor korporasi.

"UMKM itu kena duluan, ketika pembatasan aktivitas dilonggarkan sedikit, cepat pulih, yang waspada segmen menengah dan korporasi yang kena belakangan, saya gak yakin bisa cepat pulih," tuturnya.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belum Ada Tanda Pulih, OJK: Kredit Februari Terkontraksi 2%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular