Cuan! BTN Proyeksi Laba 2020 Melesat di Atas 30%

Jakarta, CNBC Indonesia- Dengan kinerja yang semakin membaik, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memproyeksi bahwa laba bersih untuk keseluruhan 2020 bisa tumbuh di atas 30% dibandingkan setahun sebelumnya.
"Tumbuh di atas 30%," ujar Direktur Finance, Planning, & Treasury Bank BTN, Nixon L.P. Napitupulu, dalam CNBC Indonesia Award : The Most Inspiring Banks, Jumat (20/11/2020).
Nixon menjelaskan bahwa kondisi BTN berbeda dengan bank lain pada tahun ini. Pasalnya, BTN mencatatkan peningkatan laba, sementara mayoritas bank lain mencatatkan penurunan laba.
Kuncinya, tutur Nixon, karena BTN sudah mempersiapkan pencadangan yang cukup besar sesuai PSAK 71. Hal ini berdampak laba BTN sempat tertekan pada 2019 lalu
"Walau situasinya berat, walaupun bisnis makro berat kami bisa mengalami pertumbuhan laba. Persiapan sudah dilakukan akhir tahun lalu," ujar Nixon.
Sebagai informasi BTN membukukan kenaikan laba bersih 39,72% menjadi Rp 1,12 triliun secara tahunan (year-on-year/yoy) hingga September 2020 dari Rp 801 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja laba bersih perseroan ditopang oleh penurunan beban bunga dan efisiensi. Beban bunga BTN tercatat turun 3,49% yoy menjadi Rp 11,95 triliun pada periode tersebut. Penurunan beban bunga tersebut ditopang oleh aksi korporasi dalam pemangkasan dana mahal.
Pemangkasan tersebut mampu menekan Cost of Fund (CoF) hingga 70 basis poin (bps) sejak akhir 2019. Strategi efisiensi yang dilakukan Bank BTN juga sukses menekan angka Cost to Income Ratio (CIR).
Pada September 2020, CIR BTN turun 141 bps dari 57,13% pada September 2019 menjadi 55,72%.
Di samping sukses mencatatkan penurunan beban bunga dan meningkatkan efisiensi, perseroan tetap mencatatkan kenaikan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Bank BTN mencatatkan DPK naik 18,66% yoy dari Rp230,35 triliun per kuartal III/2019 menjadi Rp273,33 di periode yang sama tahun ini.
Kenaikan DPK tersebut juga ikut menekan Loan to Deposit Ratio (LDR) ke level 93,26% di kuartal III/2020. Perolehan positif DPK juga memperkuat Liquidity Coverage Ratio (LCR) perseroan di level 178,40% per kuartal III/2020 atau naik dari LCR di kuartal III/2019 sebesar 131,12%.
Sementara itu, Bank BTN juga mencatat permodalan perseroan meningkat. Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan tercatat sebesar 18,95% pada September 2020, naik dari 16,88% di bulan yang sama tahun lalu. Peningkatan ini juga turut membuka ruang gerak yang lebih luas bagi Bank BTN untuk melakukan fungsi intermediasinya.
Pada kuartal III-2020 BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp254,91 triliun.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Makin Cerah! BTN Targetkan Kredit Tumbuh 5% di 2021
