Penyaluran FLPP Tembus 97,73% di Awal November

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
10 November 2020 15:28
Ist
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 100.176 unit atau senilai Rp10,25 triliun hingga 6 November 2020.

Angka tersebut mencapai 97,73% dari target yang ditetapkan oleh pemerintah sebanyak 102.500 unit atau senilai Rp11 triliun. Dengan penyaluran dana FLPP yang telah menembus 100 ribu ini, maka total penyaluran dana FLPP sejak 2010 hingga 2020 mencapai 755.778 unit atau senilai Rp 54,62 triliun.

Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin optimistis bisa mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah. "Minggu depan selesai (sesuai target). Nanti kita lihat apakah ditambah kuotanya bulan depan," ujarnya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (3/11/2020).

Adapun untuk tahun depan, pemerintah menargetkan penyaluran FLPP lebih tinggi dari target tahun ini atau sebesar 157.500 unit. Meski pandemi belum bisa diprediksi kapan berakhir, dia yakin angka tersebut akan tercapai melihat semakin banyaknya masyarakat yang membutuhkan rumah.

"Kalau saya melihatnya, jumlah masyarakat yang butuh rumah subsidi sangat besar. Sekian banyak orang, yang tidak terdampak (Covid-19) masih ada," tegasnya.

Informasi saja, penyaluran dana FLPP disalurkan oleh 41 bank pelaksana dari 42 bank yang bekerja sama dengan PPDPP tahun 2020. BTN menyalurkan dana tertinggi mencapai 39.942 unit, diikuti oleh BNI sebanyak 13.003 unit, BRI Syariah sebanyak 11.228 unit, BTN Syariah sebanyak 6.591 unit, Bank BJB sebanyak 4.491 unit, BRI sebanyak 4.116 unit, Mandiri sebanyak 2.501 unit, Bank NTB Syariah sebanyak 1.658 unit, diikuti oleh Bank Sumselbabel sebanyak 1.460 unit, Bank Kalbar sebanyak 1.307 unit, Artha Graha sebanyak 1.273 unit dan sisanya disalurkan oleh bank pelaksana lainnya.

Minat masyarakat terhadap perumahan subsidi tercatat memang tinggi. Hal ini terlihat dari dashboard management control PPDPP hingga 6 November pukul 16.15 WIB pada Sistem Informasi KPR Bersubsidi alias SiKasep, sebanyak 250.453 calon debitur, 127.457 calon debitur, 104.464 calon debitur yang telah lolos subsidi checking. Selanjutnya sebanyak 8.754 calon debitur yang berada dalam verifikasi bank, 707 calon debitur sudah mengajukan dana FLPP ke PPDPP dan 100.176 debitur sudah menikmati dana FLPP.

PPDP telah meluncurkan aplikasi SiKasep yang memiliki empat bagian, yaitu dari sisi pembeli, pengembang, dan perbankan dan pemerintah. Dari sisi pembeli aplikasi ini akan memudahkan masyarakat yang ingin membeli rumah. Di dalam aplikasi tersebut nantinya akan digambarkan dengan detail, mulai dari lokasi hingga konstruksi rumah yang diinginkan.

Sementara itu, dari sisi pengembang ada SiKumbang, yang merupakan aplikasi yang memudahkan pengembang untuk memasukkan semua data perumahan subsidinya ke Sistem Informasi KPR Bersubsidi alias SiKasep.

Berikutnya, dari sisi perbankan yang bermitra dengan PPDPP ada host to host yang mempermudah penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan. Terakhir, adalah SiPetruk yang merupakan sistem untuk mengawasi konstruksi perumahan. 


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article New Normal, Proses FLPP Bisa Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular