
Terungkap! Ini Senjata PPDPP Dalam Revolusi 4.0

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mengembangkan rangkaian sistem yang dikatakan sebagai Big Data Hunian untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan perumahan.
Melalui aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep), masyarakat bisa mencari informasi terkait perumahan yang diinginkan. Aplikasi ini akan terintegrasi dengan Sistem Informasi untuk Pengembang (SiKumbang) dan Sistem Pemantauan Konstruksi (SiPetruk).
Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin mengaku keamanan dari Big Data ini sudah dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku. "Sudah dilakukan IP assignment oleh BSSN, dan kita sudah aman. Kita juga punya back up 3 server di 3 kota. Batam, Jakarta dan di Denpasar. Termasuk di kantor PPDPP yang mirroring sehingga ada 4," ujarnya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (3/11/2020).
Adapun rangkaian sistem yang dikatakan Big Data Hunian ini telah berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri dalam melakukan verifikasi kependudukan, Balai Sertifikasi Elektronik (BsrE) Badan Siber dan Sandi Negara untuk memastikan keamanan transaksi data dengan pihak perbankan.
Selanjutnya, big data hunian ini juga sudah bekerjasama dengan Bank Pelaksana dan Developer Perumahan selaku mitra kerja pemerintah dalam rangkaian proses bisnis penyaluran dana bantuan pembiayaan perumahan, hingga penerapan Sistem Tol Data Indonesia guna sinergitas data dengan Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan.
Kemudian PPDPP saat ini telah mensinergikan data bantuan pembiayaan perumahan lainnya seperti Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) ke dalam Management Control PPDPP. Hal tersebut untuk memastikan bahwa data yang dimiliki oleh pemerintah merupakan data terpadu yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan kebijakan pemerintah.
Informasi saja, Tercatat per 3 November 2020 pukul 17:40 WIB sebanyak 247.742 orang telah mendaftar pada Aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep). Setiap harinya ada sekitar 1.600 orang yang mendaftar dan bergabung untuk menggunakan aplikasi SiKasep.
"Ini sangat membantu bagi orang yang mau mencari rumah karena tidak usah keluar rumah. SiKasep bisa melihat. (detail perumahan) yang pasti tak akan rumah bodong. Kan kalau (perumahan) yang terdaftar sudah pasti terverifikasi," katanya.
Tercatat juga, masih dalam data yang sama, ada 126.108 jumlah calon debitur pada aplikasi SiKasep. Tercatat jumlah lokasi 12.010 terdaftar, yang sudah lolos pengecekan 8.713 lokasi. Total unit terdaftar 553.895 unit, yang terdiri dari 221.977 unit rumah subsidi.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berkat SiKasep, Tak Ada Lagi Perumahan Bodong