
Berkat SiKasep, Tak Ada Lagi Perumahan Bodong

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mencatat per 3 November 2020 pukul 17:40 WIB sebanyak 247.742 orang telah mendaftar pada aplikasi Aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep).
Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin mengatakan setiap harinya ada sekitar 1.600 orang yang mendaftar dan bergabung untuk menggunakan aplikasi SiKasep.
"Ini sangat membantu bagi orang yang mau mencari rumah karena tidak usah keluar rumah. SiKasep bisa melihat (detail perumahan) yang pasti tak akan ada rumah bodong. Kan kalau (perumahan) yang terdaftar sudah pasti terverifikasi," katanya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (3/11/2020).
Tercatat juga, masih dalam data yang sama, ada 126.108 jumlah calon debitur pada aplikasi SiKasep. Tercatat jumlah lokasi 12.010 terdaftar, yang sudah lolos pengecekan 8.713 lokasi. Total unit terdaftar 553.895 unit, yang terdiri dari 221.977 unit rumah subsidi.
SiKasep menjadi platform bagi masyarakat dalam mencari rumah bersubsidi bantuan pembiayaan perumahan dari pemerintah. Aplikasi ini dibuat oleh PPDPP yang diluncurkan pada akhir tahun 2019 dan telah resmi digunakan sejak awal tahun 2020.
"Melalui aplikasi ini, bisa melihat lokasi berdasarkan koordinat GPS. Siapa saja bisa (daftar). Penghasilan berapapun semua bisa daftar," katanya.
Dia mengatakan, tingginya animo masyarakat dalam menggunakan aplikasi SiKasep tersebut menunjukkan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa pandemi covid-19 tidak menghambat pemerintah dalam menjalankan program penyaluran bantuan pembiayaan perumahan.
Informasi saja, untuk terus mengakomodir kebutuhan masyarakat, pemerintah pada tahun 2021 akan melanjutkan program tersebut dengan menetapkan alokasi anggaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang disalurkan oleh PPDPP sebesar Rp16,62 Triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) murni dan Rp2,5 Triliun dari dana bergulir, sehingga total alokasi anggaran Rp 19,1 Triliun untuk 157.500 unit rumah.
Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan bantuan pembiayaan perumahan yang disediakan untuk tahun 2021 adalah berupa FLPP dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Meskipun SiKasep merupakan aplikasi sederhana yang diunduh secara gratis melalui platform Google Play Store, rangkaian sistem yang dibangun pemerintah dalam aplikasi tersebut cukup kompleks dan memiliki potensi yang dapat terus dikembangkan dalam menjembatani ketersediaan hunian (supply) terhadap kebutuhan hunian (demand) dari masyarakat.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diminati Developer, 220.000 Rumah Gabung ke App SiKumbang