
Rupiah Abang Jago! Mata Uang Asia-Eropa Dibikin Keok Semua

Pekan ini sejatinya rupiah baru pulang dari liburan. Pada pekan sebelumnya, rupiah hanya dua hari diperdagangkan karena pasar keuangan Indonesia libur panjang memperingati maulid Rasulullah SAW.
Namun rupiah anti jetlag. Kembali dari liburan, rupiah tidak mau bersantai dan langsung tancap gas.
Dari dalam negeri, pekan ini ada dua data ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Pertama adalah inflasi, yang pada Oktober 2020 tercatat 0,07% month-to-month (MtM).
Ini menjadi inflasi perdana setelah tiga bulan beruntun terjadi deflasi. Ada pertanda bahwa daya beli masyarakat mulai kembali, meski belum terlampau kuat.
Kedua adalah pertumbuhan ekonomi, yang tercatat -3,49% year-on-year (YoY) pada kuartal III-2020. Meski masih negatif, tetapi melandai ketimbang kuartal sebelumnya yang -5,32%.
Pada kuartal IV-2020, bukan tidak mungkin pertumbuhan ekonomi Ibu Pertiwi akan lebih baik lagi bahkan bisa saja sudah positif. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal pamungkas ini adalah -1,6% hingga 0,6%.
