Harga Minyak Drop, Medco Rugi Rp 817 M di Semester I-2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten migas PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 55,19 juta atau Rp 817,40 miliar (kurs Rp 14.810/US$) sepanjang periode semester pertama tahun ini. Capaian ini berkebalikan dari periode sama di tahun sebelumnya dengan laba US$ 25,57 juta.
Mengacu laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan, penjualan dan pendapatan usaha perseroan turun 11,3% menjadi US$ 551,76 juta dari sebelumnya US$ 596,88 juta.
Penjualan minyak dan gas bumi masih menjadi penopang utama pendapatan emiten bersandi MEDC ini, di mana penjualan di semester pertama mencapai US$ 470,68 juta, lebih rendah dari tahun sebelumnya US$ 530.83 juta.
Selanjutnya, pendapatan perseroan ditopang dari penjualan tenaga listrik dan jasa terkait lainnya sebesar US$ 79,31 juta serta pendapatan dari jasa sebesar US$ 1,77 juta.
Sepanjang 6 bulan pertama, biaya produksi dan lifting tercatat mengalami peningkatan sebesar 5,54% menjadi US$ 124,40 juta dari US$ 117,50 juta. Sehingga, beban pokok penjualan dan biaya langsung lainnya naik cukup signifikan menjadi US$ 349,19 juta dari sebelumnya US$ 272,32 juta.
Roberto Lorato, CEO MEDC, mengatakan, jatuhnya permintaan energi disebabkan pandemi Covid-19 yang membuat harga minyak dunia mengalami penurunan harga di bawah US$ 30 per barel di kuartal kedua tahun ini.
"Menanggapi keadaan luar biasa ini, kami telah menerapkan protokol keselamatan tempat kerja untuk melindungi karyawan kami dan memastikan kelangsungan bisnis, mengurangi pengeluaran sebesar US $ 200 juta dan merevisi panduan produksi tahun 2020 menjadi 100 - 105 mboepd," kata Roberto, dalam keterangannya, sebagaimana dikutip di laman resmi perseroan, Senin (5/10/2020).
Namun demikian Medco Energi akan tetap berinvestasi di bidang migas melalui proyek eksplorasi dan lainnya yang memberikan nilai tambah bagi perseroan.
Sedang di bidang ketenagalistrikan, anak usaha perseroan, Medco Power saat ini sedang menyelesaikan proyek CCGPP Riau berkapasitas 275 megawatt (MW).
[Gambas:Video CNBC]
Jadi Saham LQ45, Saham MEDC Diborong Investor & Harga Melesat
(hps/hps)