Ini Siasat Medco Hadapi Rendahnya Harga Minyak Saat Pandemi

Market - Anisatul Umah, CNBC Indonesia
14 September 2020 18:22
Pangkas Capex 50%, Cara Medco Hadapi Pandemi Corona(CNBC Indonesia TV) Foto: Pangkas Capex 50%, Cara Medco Hadapi Pandemi Corona(CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengungkapkan bahwa perusahaan memotong biaya operasi dan juga investasi jangka panjang, terutama dalam kegiatan eksplorasi, sebagai langkah antisipasi ketidakpastian harga minyak mentah dan adanya pandemi Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Hilmi Panigoro selaku Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) kepada CNBC Indonesia, Senin (14/09/2020).

Menurut Hilmi, sejumlah biaya yang dapat ditekan itu di luar biaya tetap seperti biaya sumber daya manusia dan perawatan sumur untuk keamanan operasional. Medco menurutnya memangkas biaya investasi hingga separuh dari anggaran yang telah ditentukan di awal. Biaya yang dipotong hingga separuh ini awalnya ditujukan untuk kegiatan eksplorasi guna menemukan cadangan baru.

Sebelumnya, Medco berencana menganggarkan belanja modal tahun ini sebesar US$ 340 juta.

"Ada biaya-biaya yang pasti tidak bisa ditekan misalnya untuk SDM dan safety maintanance. Tapi biaya operasi kita cut, apalagi capex jangka panjang mungkin sampai setengahnya," tuturnya kepada CNBC Indonesia.

Namun demikian, dia pun berharap agar kondisi pandemi segera berakhir, sehingga bisa meningkatkan permintaan energi. Bila ini terjadi, maka ekonomi pun akan pulih. Namun bila pandemi ini masih berkepanjangan, ini dikhawatirkan bisa mengganggu produksi minyak.

"Potong capex tidak bisa terlalu lama, setahun (masih) normal, tapi kalau dua tahun bisa berpengaruh ke produksi," jelasnya.

Selain itu, Hilmi juga menyoroti bila investasi di hulu migas ini terkendala saat ini, maka dampaknya baru akan terasa dalam 5-10 tahun mendatang. Pasalnya, investasi hulu migas merupakan investasi jangka panjang, bukan yang terlihat hanya dalam kurun satu sampai dua tahun saja.

Oleh karena itu, lanjutnya, langkah yang perlu diambil pemerintah pada masa-masa seperti ini yaitu memberikan kemudahan investasi dan keuntungan yang wajar bagi perusahaan. Pasalnya, gara-gara Covid-19 banyak perusahaan yang menahan investasi.

"Yang penting adalah bagaimana setiap negara berlomba-lomba memungkinkan kemudahan investasi dan keuntungan yang wajar, karena Covid-19 membuat semua orang menahan investasi. Saya harap ini tidak lama. Vaksin (Covid-19) pun sudah mulai diuji coba," jelasnya.

Selain kemudahan investasi dan keuntungan yang wajar, menurutnya hal lain yang perlu dilakukan pemerintah yaitu menghormati kontrak. Dia menyebut bahwa pemerintah pernah bersikap tidak menghormati kontrak, sehingga untuk mengembalikan kepercayaan ini tidak lah mudah.

"Mengembalikan kepercayaan tidak bisa langsung. Hari ini saya yakin pemerintah berupaya mengembalikan kepercayaan itu. Investor besar lihat, benar tidak, apa akan dihargai pemerintah berikutnya tidak," tuturnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Genjot Sektor Listrik, Medco Investasikan USD 500 Juta/tahun


(wia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading