Internasional

Fantastis! Nippon Paint Siap Merger & Akuisisi Rp 2.235 T

tahir saleh, CNBC Indonesia
02 October 2020 10:07
Dok Nippon Paint Indonesia
Foto: Dok Nippon Paint Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen cat global asal Jepang, Nippon Paint, berencana melakukan 'deal' jumbo senilai US$ 150 miliar atau setara dengan Rp 2.235 triliun (asumsi kurs Rp 14.900/US$) dalam bentuk merger dan akuisisi (M&A) di tengah tekanan industri cat global yang dihantam pandemi Covid-19.

Sebagaimana diwartakan Financial Times (FT), rencana merger dan akuisisi Nippon Paint ini akan terjadi setelah kesepakatan senilai US$ 12 miliar atau Rp 179 triliun dengan pemegang saham terbesarnya, Wuthelam Holdings Singapura, perusahaan swasta yang didirikan oleh salah satu miliarder terkaya di Singapura, yang akan menggabungkan dua grup cat dan pelapis terbesar di Asia menjadi raksasa regional.

Beberapa sumber FT membisikkan, guna mempersiapkan potensi merger dan akuisisi ini, Nippon Paint akan merestrukturisasi operasi bisnis pelapis cat otomotif mereka di seluruh dunia menjadi satu unit yang lebih mampu menyerap perusahaan baru saat mereka diakuisisi.

Seperti perusahaan lain di sektor ini, Nippon Paint juga tertekan dampak Covid-19 karena ada penutupan secara global pabrik-pabrik mobil sehingga menghantam bisnis cat otomotif mereka.

Kondisi ini menyebabkan laba bersih perusahaan ambles 19% secara year on year pada semester I-2020.

Namun dalam sebuah wawancara dengan FT, Kepala Eksekutif Grup Nippon Paint di Jepang, Masaaki Tanaka mengatakan bahwa krisis menawarkan peluang baru yang mungkin tidak dimiliki perusahaan.

Penurunan yang parah, katanya, memberikan peluang bagi Nippon Paint untuk melakukan akuisisi global strategis di industri cat yang masih terfragmentasi.

"Ketika seluruh pasar turun, akan ada peluang penataan kembali industri untuk perusahaan seperti kami dengan kekuatan finansial dan manajemen yang stabil karena akan ada pemain yang sulit untuk bertahan hidup sendiri," kata Tanaka.

"Kami tentu saja akan mempertimbangkan untuk melakukan M&A," tegasnya.

Tanaka, mantan Wakil Presiden Mitsubishi UFJ Financial Group yang mengepalai operasi bank tersebut di AS, mendesai kesepakatan transaksi yang rumit dengan Wuthelam Holdings, pemegang saham terbesarnya.

Berdasarkan perjanjian, Nippon Paint akan menerbitkan saham baru (rights issue) ke Wuthelam, perusahaan cat yang didirikan oleh Goh Cheng Liang, 93 tahun, yang menguasai 39,6% saham di grup cat Jepang tersebut.

Penjatahan saham dalam rights issue senilai US$ 12,2 miliar pada Januari mendatang akan meningkatkan kepemilikan saham Wuthelam di Nippon Paint menjadi 58,7% dari saham yang beredar.

Aksi ini akan memperkuat hubungan bisnis selama 50 tahun di mana grup Singapura itu terus meningkatkan kepemilikan sahamnya dan mengambil peran aktif dalam strategi arah bisnis perusahaan.

Sebagian besar dana yang diperoleh dari penerbitan saham baru akan digunakan Nippon Paint untuk membeli beberapa usaha patungan perusahaan di Asia yang telah didirikannya selama bertahun-tahun dengan perusahaan milik Goh.

Kesepakatan itu akan mencakup akuisisi grup Jepang atas bisnis yang sepenuhnya dimiliki Wuthelam di Indonesia senilai US$ 2 miliar atau Rp 30 triliun.

Tahun lalu, Nippon Paint mengeluarkan kocek lebih dari US$ 3 miliar untuk perusahaan produsen cat di Australia dan Turki.

Sejak mengumumkan kerja sama dengan Wuthelam pada 21 Agustus silam, saham Nippon Paint telah naik 36%, awal pekan ini di Bursa Tokyo, mencapai level tertinggi sejak pencatatan mereka pada tahun 1949.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Morgan Stanley: Bank RI Seksi buat Asing, M&A Tembus Rp 101 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular