Analisis Teknikal

Wall Street Melesat Lagi, IHSG Mau Cicipi Level 5.000?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
29 September 2020 08:00
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah 0,79% ke 4.906,548 pada perdagangan awal pekan kemarin, Senin (28/9) padahal sempat menguat cukup tajam saat pembukaan.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 673 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,3 triliun.

Pergerakan tersebut menunjukkan belum bagusnya sentimen pelaku pasar, tidak hanya di dalam negeri, tetapi secara global.

Sebabnya, ketidakpastian kembali muncul akibat kasus penyakit virus corona yang kembali meningkat di Eropa, yang membuat pasar meragukan kembali pemulihan ekonomi global.

Selain itu, Amerika Serikat (AS) yang akan mengadakan pemilihan presiden (Pilpres) juga memicu ketidakpastian di pasar. Belum lagi masalah stimulus fiskal di AS yang masih mandek.

Meski demikian, bursa saham AS (Wall Street) kembali menguat tajam Senin kemarin (Selasa pagi waktu Indonesia), melanjutkan kinerja apik Jumat pekan lalu. Dow Jones ditutup naik 1,51%, S&P 1,62%, dan Nasdaq naik 1,87%.

Dengan demikian ada peluang IHSG bisa menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (29/9/2020).

Secara teknikal, IHSG hanya mampu mendekati level psikologis 5.000, setelahnya kembali berbalik turun.

Meski demikian, IHSG masih bertahan di atas level 4.867 yang merupakan Fib. Retracement 38,2% pada grafik harian. Sehingga tekanan turun tidak membesar.

Fibonnaci tersebut ditarik dari level tertinggi September 2019 di 6.414 ke level terlemah tahun ini 3.911 pada grafik harian.

jkseGrafik: IHSG Harian
Foto: Refinitiv

Indikator stochastic pada grafik harian kini mendatar tetapi berada di wilayah jenuh jual (oversold).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

jkseGrafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv

Sementara itu, indikator Stochastic grafik 1 jam kembali bergerak turun tetapi belum mencapai wilayah oversold. Sehingga ada ruang IHSG kembali turun, dengan support terdekat di 4.900.

Penembusan support tersebut akan membawa IHSG menuju 4.867, dan Stochastic akan mencapai oversold. Sehingga level tersebut bisa menahan penurunan IHSG lebih lanjut.

Resisten terdekat berada di kisaran 4.930, jika berhasil ditembus secara konsisten IHSG berpeluang naik 4.970, sebelum mencoba melewati lagi level psikologis psikologis 5.000.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Wall Street Ambruk! Waspada IHSG Tergencet

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular