Analisis Broker

Wall Street Hijau, Yuk Lanjut Ngamuk Lagi dong IHSG!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
02 February 2021 08:50
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik diproyeksikan masih akan melanjutkan tren kenaikan pada perdagangan Selasa ini (2/2/2021).

Tren ini disokong oleh sentimen kenaikan indeks Dow Jones di bursa Wall Street AS sebesar 0,76% yang diperkirakan akan berimbas positif bagi bursa saham global lainnya.

Di awal pekan ini, IHSG berhasil bangkit dengan penguatan sebesar 3,50% ke posisi 6.067,54 poin pada perdagangan Senin kemarin, meski sebelumnya sempat terkoreksi cukup agresif karena ekspektasi pelaku pasar mengenai kebijakan pembatasan sosial yang lebih ketat karena kebijakan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) dinilai kurang efektif.

IHSG mampu berbalik rebound dengan mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 24,01 triliun dengan frekuensi sebanyak 1,88 juta kali. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp 616,29 miliar.

Pengamat pasar saham MNC Asset Management, Edwin Sebayang berpendapat, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan walaupun tidak setajam kemarin.

Selain kombinasi dari penguatan indeks Dow Jones, penguatan IHSG didukung oleh menguatnya harga beberapa komoditas seperti minyak dunia 2,64%, emas 0,95%, nikel 1,20% dan timah 2,10%.

Namun, di sisi lain, investor perlu mewaspadai aksi profit taking atas saham batu bara menyusul kejatuhan cukup tajam harga batu bara sebesar 4,78% di tengah perkiraan akan kembali diterapkannya PPKM jilid 3 setelah 8 Februari menyusul masih tingginya korban akibat Covid-19.

"IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 6.038-6.150," kata Edwin Sebayang.

Sementara itu, BNI Sekuritas menilai, secara teknikal, saat ini, IHSG menunjukkan momentum bearish, didukung Stochastic bearish, candle bullish engulfing, MACD netral. Fase distribusi dan tren bearish.

Selama IHSG masih di bawah level 6.154, maka tren volume meningkat, dan penutupan bisa di atas 6.031 (5 Day MA).

Sedangkan, jika IHSG ditutup di bawah 6.154, IHSG berpeluang menuju target 6.158 DONE/6.065 DONE/5.983 DONE/5.823 DONE/5.724 GAP.

"Jika di tutup di atas 6.154 berpeluang menuju 6.260/6.324/6.410," tulis BNI Sekuritas.

Bursa saham Wall Street ditutup bergairah pada perdagangan Senin (1/2/2021) waktu setempat (Selasa pagi waktu Indonesia), menyusul optimisme pasar bahwa "angin ribut" akibat kasus GameStop tak bakal menekan Wall Street secara sistemik

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0.76% ke level 30.211,91. S&P 500 melesat 1,61% ke posisi 3.773,86 dan Nasdaq Composite meroket 2,55% ke 13.403,40.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular