
Saham Bank Jatuh, IHSG Bisa Melorot ke Level 4.800-an

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis ini diperkirakan masih akan melanjutkan tren pelemahan.
Beberapa sentimen negatif menekan IHSG, antara lain, kejatuhan saham-saham perbankan dan sikap pelaku pasar yang masih wait and see di tengah terus melonjaknya kasus positif harian virus Corona.
Kemarin, IHSG ditutup melemah 0,32% ke level 4.917,95 poin dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,99 triliun dengan volume 8,36 miliar unit saham dan jual bersih investor asing Rp 233,87 miliar.
Dalam risetnya, PT Mega Capital Sekuritas mencermati, tekanan IHSG ditopang dari melemahnya saham-saham perbankan sebagai respons negatif atas transaksi illegal yang secara tidak langsung difasilitasi oleh se- jumlah perbankan global seperti yang dilaporkan dalam FinCEN Files.
Beberapa bank BUMN yang mengalami penurunan di antaranya BBRI yang turun -1.6%, BMRI -1.9% dan BBNI -2.6%.
Sementara itu, Mega Sekuritas juga mengamati, ketidakpastian pemulihan ekonomi AS membuat investor mulai melaukan switching dari saham saham teknologi yang berisiko tinggi ke saham saham cyclical, di mana hal ini biasanya menjadi bellweather naiknya kecemasan investor atas peluang terjadinya bear market.
Selain itu, pernyataan the Federal Reserve Chairman Jerome Powell di hadapan Congress bahwa ekonomi AS membutuhkan stimulus fiscal tambahan, memberikan indikasi kebijakan moneter the Fed saja tidak cukup untuk menopang pemulihan ekonomi AS.
"IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif cenderung melemah terbatas pada rentang 4.880 - 5.000," tulis Mega Sekuritas, Kamis (24/9/2020).
Sementara itu, Kiwoom Sekuritas memperkirakan, laju HSG diprediksi berpotensi mengalami fluktuasi pada perdagangan hari ini.
"Volume perdagangan kemarin terbilang rendah mengindikasikan pelaku pasar masih ragu-ragu dan cenderung wait and see," tulis Kiwoom Sekuritas, Kamis (24/9/2020).
Secara teknikal, pergerakan indeks pada daily chart telah memasuki trend bearish jangka menengah. Indikator stochastic sudah berada di area oversold, MACD negatif dengan volume turun yang berarti belum menunjukkan sinyal beli yang jelas.
Sehingga, IHSG diperkirakan akan tetap berfluktuasi dengan level resistance 4.944 - 4.977 dan support di kisaran 4.851 - 4.873.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Impor Batu Bara RI, Saham Batu Bara Meledak