Wow! Airbus Mau Bikin Pesawat dengan Bahan Bakar Hidrogen

Thea Fatanah Abrar, CNBC Indonesia
21 September 2020 21:10
Airbus a321 Neo (Airbus)
Foto: Airbus a321 Neo (Airbus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos Airbus, Guillaume Faury mengatakan produsen pesawat Eropa itu akan memproduksi pesawat komersial bertenaga hidrogen pertama di dunia pada tahun 2035 mendatang.

Hidrogen adalah bahan bakar bersih, yang hanya mengeluarkan uap dan memiliki warna hijau namun bergantung pada jejak karbon bahan bakar yang digunakan untuk memproduksinya.

"Ini adalah ambisi kami untuk menjadi pembuat pesawat pertama yang menggunakan pesawat semacam itu pada tahun 2035," kata Faury pada sebuah sambutan yang diterbitkan surat kabar Le Parisien pada Senin (21/9/2020), sebagaimana dikutip oleh AFP.

Pengembangan bahan bakar hidrogen dekarbonisasi adalah "poros prioritas pengembangan" untuk Airbus, kata Faury.

Sejauh ini, Airbus telah menggunakan teknologi hidrogen untuk menggerakkan satelit dan roket Ariane. Setidaknya, menurut Faury, mengembangkan pesawat terbang yang menggunakan bahan bakar bebas karbon tidak membutuhkan "terobosan teknologi besar".

Namun, teknologi produksi masih membutuhkan sekitar lima tahun untuk matang, dan pemasok serta lokasi industri membutuhkan dua tahun lagi untuk siap, katanya.

"Karena itu, bisa dilaksanakan sekitar tahun 2028," ujar Faury.

Prancis dan negara-negara Eropa lainnya menginvestasikan miliaran euro dalam pengembangan hidrogen hijau, dengan industri transportasi penerbangan yang sangat berpolusi sebagai area utama untuk tujuan penggunaannya.

Pemerintah Prancis telah mengalokasikan 1,5 miliar euro untuk pengembangan pesawat bebas karbon sebagai bagian dari rencana dukungan untuk sektor penerbangan, yang kini tengah kritis akibat pandemi virus corona.

Secara keseluruhan, Prancis berencana menginvestasikan 7 miliar euro dalam pengembangan solusi hidrogen, sedangkan negara tetangga Jerman menyisihkan 9 miliar euro.

Sebagai informasi, industri penerbangan menghasilkan hingga 3% emisi karbon dioksida dunia, pendorong utama perubahan iklim.

Penggunaan hidrogen akan membutuhkan beberapa perubahan desain besar untuk pesawat, karena bahan bakar membutuhkan sekitar empat kali ruang penyimpanan minyak tanah untuk kandungan energi yang sama.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Corona Bikin Kinerja Q1 Airbus Babak Belur, Laba Ambles 49%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular